Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Mark Rutte mengataklan bahwa Belanda serius mempertimbangkan pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina, tetapi belum mengambil keputusan akhir.
Awal pekan ini, Belanda mengatakan ingin mulai melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16 sesegera mungkin.
Ditanya apakah Belanda akan mengirim jet tempur ke Ukraina, Rutte mengatakan pada konferensi pers, Jumat (26/5/2023), bahwa belum ada keputusan akhir yang diambil, tetapi menambahkan bahwa "jika Anda memulai pelatihan, jelas itu adalah sesuatu yang Anda pertimbangkan secara serius".
Setiap keputusan pengiriman F-16 bergantung pada persetujuan dari Amerika Serikat (AS) untuk melakukannya, kata Rutte.
Dia menambahkan bahwa Belanda berpotensi memiliki jet tempur untuk diteruskan karena saat ini sedang menghentikan F-16 secara bertahap.
Menurut Kementerian Pertahanan Belanda, negara itu saat ini memiliki 24 F-16 operasional yang akan dihentikan pada pertengahan 2024.
Baca Juga
Sebanyak 18 jet lainnya saat ini tersedia untuk dijual, 12 di antaranya telah dijual sementara.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina pada F-16 dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakinkan Biden bahwa pesawat tidak akan digunakan untuk menyeberang ke wilayah Rusia.
Barat mengatakan ingin membantu Ukraina mengalahkan Rusia tetapi telah berulang kali menegaskan tidak ingin memicu konfrontasi langsung antara aliansi militer NATO yang didukung AS dan Rusia.