Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Puncaki Survei Litbang Kompas, Gerindra: Efek Nempel Jokowi

Kedekatan dengan Jokowi disebut Gerindra berdampak positif terhadap elektabilitas Prabowo
Prabowo Puncaki Survei Litbang Kompas, Gerindra: Efek Nempel Jokowi. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat ziarah makam Presiden keempat RI K.H. Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng, Minggu (21/5/2023)./ Twitter @Kemhan_RI
Prabowo Puncaki Survei Litbang Kompas, Gerindra: Efek Nempel Jokowi. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat ziarah makam Presiden keempat RI K.H. Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng, Minggu (21/5/2023)./ Twitter @Kemhan_RI

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui kedekatan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berefek positif ke elektabilitas ketua umumnya, seperti yang terekam dalam survei terbaru Litbang Kompas.

Survei terbaru Litbang Kompas memang tempatkan nama Prabowo sebagai tokoh dengan tingkat keterpilihan atau elektabiltas paling tinggi mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Kedekatan Pak Prabowo dan Pak Presiden, itu juga sedikit banyak menyumbang terhadap elektabilitas partai," jelas Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Dia menjelaskan, bagaimanapun kepuasan masyarakat ke Jokowi masih tinggi sehingga berpengaruh ke calon presiden yang dekat dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Kita tahu kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah saat ini semakin tinggi dan kita sama-sama tahu bahwa Pak Prabowo adalah bagian dari pemerintahan," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Meski begitu, Dasco mengakui bahwa elektabilitas akan selalu naik-turun tergantung situasi. Oleh sebab itu, dia terus mengingatkan kadernya agar terus turun ke masyarakat.

"Saya sering kali ngomong kepada teman-teman kader Partai Gerindra untuk kita terus bekerja di lapisan paling bawah, mendekat kepada rakyat," ungkapnya.

Sebagai informasi, survei terbaru Litbang Kompas menyatakan elektabiltas Prabowo tercatat sebesar 24,5 persen menggeser Ganjar Pranowo yang kini harus berada di peringkat kedua dengan angka 22,8 persen.

Sementara itu, Anies Baswedan yang menjadi calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) konsisten menempati urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan sebanyak 13,6 persen.

Survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023 dengan jumlah sampel 1.200 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik penculikan sistematis bertingkat, dengan margin eror kurang lebih 2,83 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper