Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon di Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (24/5/2023).
Menlu Retno mengatakan bahwa pertemuan dengan Menlu Fajon selain membahas bilateral kedua negara, termasuk masalah utama regional dan global. Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain terkait situasi di Myanmar dan Indo-Pasifik.
Menlu Retno menekankan bahwa Indonesia mendorong kemajuan implementasi 5 Point Consensus (5PC) di Myanmar.
"Saya telah menyampaikan kepada Menteri Fajon tentang Keketuaan Indonesia di Asean, situasi di Myanmar, dan juga Indo-Pasifik. Di Myanmar, Asean tetap tegas mendorong kemajuan implementasi 5PC," katanya, saat press briefing di Kemlu RI, pada Rabu (24/5/2023).
Lebih lanjut, Menlu Retno juga menyatakan bahwa dirinya memiliki visi yang sama dengan Menlu Slovenia terkait kawasan Indo-Pasifik sebagai pertumbuhan ekonomi.
"Di Indo-Pasifik, kami memiliki visi yang sama tentang kawasan Indo-Pasifik dan Indo-Pasifik yang stabil dan damai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Baca Juga
Sementara itu, Menlu RI secara resmi telah menyampaikan undangan ke Slovenia untuk berpartisipasi dalam Forum Infrastruktur Indo-Pasifik Asean pada September mendatang.
"Pada catatan ini kami telah menyampaikan undangan ke Slovenia untuk berpartisipasi dalam Forum Asean-Indo-Pasifik pada bulan September," ujarnya.
Adapun Menlu RI dan Menlu Fajon juga membahas promosi agenda Perempuan, Perdamaian dan Keamanan.
"Saya berbagi dengannya tentang upaya kami di Afghanistan, khususnya tentang akses pendidikan bagi perempuan," katanya.
Menlu Retno juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Slovenia telah sepakat memperkuat kerjasama di forum multilateral.
"Tentunya terakhir Indonesia dan Slovenia sepakat untuk memperkuat kerjasama kita di forum multilateral, termasuk pencalonan kita di Dewan HAM dan Dewan Keamanan," tambahnya.