Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Klaim Bakhmut Masih Wilayah Ukraina meski Digempur Wagner

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah Kota Bakhmut telah jatuh ke tangan Rusia seperti yang diklaim Vladimir Putin.
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto (tidak ada dalam foto) di Istana Kepresidenan di Helsinki, selama kunjungan mendadak Presiden Ukraina ke Finlandia, 3 Mei 2023. Lehtikuva/Jussi Nukari via REUTERS
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto (tidak ada dalam foto) di Istana Kepresidenan di Helsinki, selama kunjungan mendadak Presiden Ukraina ke Finlandia, 3 Mei 2023. Lehtikuva/Jussi Nukari via REUTERS

Bisnis.com, SOLO - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah Kota Bakhmut telah jatuh ke tangan Rusia seperti yang diklaim Vladimir Putin.

Dalam pernyataannya sebelum bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Minggu (21/5/2023), Volodymyr Zelensky membantah klaim yang menyebut Kota Bakhmut telah dikuasai Rusia.

Zelensky mengatakan bahwa Bakhmut masih menjadi wilayah milik Ukraina.

"Saya rasa tidak [Bakhmut dikuasai Rusia]. Saat ini Bakhmut ada di hati kami," ucap Volodymyr Zelensky dilansir dari Reuters.

Sekretaris Zelensky, Sergii Nykyforov, menegaskan pernyataan sang presiden melalui media sosial.

"Pertanyaan reporter: Rusia mengklaim mereka telah mengambil Bakhmud. Balasan presiden [Zelensky]: Saya rasa tidak," tulis Nykyforov lewat Facebook.

Dengan demikian, lanjut Nykyforov, Presiden Zelensky membantah pengambilalihan Kota Bakhmut oleh Rusia.

Sebelumnya diberitakan tentara Rusia menyerbu wilayah timur Ukraina pada Sabtu (20/5/2023).

Jika hal itu benar, maka menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang 15 bulan ini.

Dilansir dari Al Arabiya, Kepala tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin mengatakan pada hari Sabtu para pejuang Wagner telah berhasil memenangkan perebutan Bakhmut.

Kota Ukraina Timur itu memang tidak terlalu penting secara strategis tetapi sangat penting secara simbolis.

Meski demikian, militer Ukraina dengan tegas menolak klaim tersebut. Mereka teguh mengatakan jika pertempuran masih berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper