Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh beberapa pemimpin negara Arab pura-pura buta terhadap invasi Rusia ke Ukraina, menjelang perjalanannya ke KTT G7 di Jepang.
Melansir BBC, Zelensky membuat komentar tersebut saat menghadiri pertemuan puncak Liga Arab di Arab Saudi pada Jumat (19/5/2023).
Dari negara-negara Arab, hanya Suriah yang secara terbuka mendukung invasi Rusia. Negara-negara lain berupaya menjaga hubungan baik dengan Moskow.
Menurut Zelensky, beberapa negara harus merenungkan hubungan mereka dengan Rusia.
"Sayangnya, ada beberapa negara di dunia dan di sini di antara Anda yang membiarkan matanya buta terhadap tawanan perang dan aneksasi ilegal tersebut," kata Zelensky.
Dia juga mengatakan kepada para pemimpin yang hadir di Jeddah bahwa Ukraina sedang membela diri dari penjajah dan imperialis.
Baca Juga
Negara tuan rumah Arab Saudi sendiri berjalan dengan hati-hati dalam konflik ini.
Di satu sisi, Arab Saudi mendukung resolusi PBB yang menyerukan Rusia untuk menarik pasukannya dan berjanji memberikan bantuan kemanusiaan senilai US$400 juta kepada Ukraina.
Akan tetapi, di sisi lain Arab Saudi menolak memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan memilih untuk menjaga netralitas dalam konflik tersebut.
Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memperbarui tawarannya untuk Arab Saudi sebagai mediator antara Moskow dan Kyiv, untuk mengakhiri pertempuran di pertemuan puncak tersebut.
Zelensky juga mengkritik Iran, yang bukan anggota Liga Arab, atas pasokan drone Shahed kepada Rusia. Iran sendiri membantah menyuplai drone untuk konflik tersebut.
Adapun Zelensky akan melakukan perjalanan dari Arab Saudi ke pertemuan G7 pada hari Minggu (21/5/2023), yang dikonfirmasi oleh Jepang pada Sabtu (20/5/2023) pagi.
Para pejabat mengatakan Zelensky akan mengikuti sesi summit leaders dan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Sebelumnya, kantor Zelensky juga memberitahu media Ukraina bahwa ia akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dalam beberapa hari ke depan di Jepang.
Perjalanan ke Jepang menjadi perjalanan terjauh yang pernah dilakukan Zelensky sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Dalam beberapa hari terakhir, Zelensky telah mengunjungi Italia, Jerman, Prancis, dan Inggris, di mana ia memperoleh janji dukungan militer.
Dia terus mendorong sekutu untuk menyediakan pesawat tempur canggih kepada Ukraina.
Sebelumnya, pada Jumat (19/5/2023), para pemimpin G7 disambut oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Taman Kenangan Perdamaian Hiroshima.
Pemimpin G7 meletakkan karangan bunga untuk menghormati mereka yang meninggal dalam serangan bom atom Amerika Serikat, yang mempercepat berakhirnya Perang Dunia II.
Hari pertama pertemuan berakhir dengan sebuah pernyataan di mana negara-negara anggota berjanji mengambil langkah-langkah baru untuk menghentikan perang di Ukraina dan berjanji memberlakukan sanksi lebih lanjut untuk Rusia dan mereka yang mendukung upaya perangnya.
Puncak pertemuan G7 yang berakhir pada hari Minggu, diperkirakan akan diakhiri dengan sebuah komunike mengenai perang di Ukraina.