Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil unggul dalam simulasi pasangan calon (paslon) capres dan cawapres Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa keduanya mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa mendapatkan perolehan suara 30,5 persen dan pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 18,5 persen.
“Ganjar-Ridwan Kamil dengan perolehan 40,1 persen unggul atas pasangan Prabowo-Khofifah dan Anies-AHY,” kata Burhanuddin dalam rilis survei terbaru dikutip. Jumat (19/5/2023).
Sebelumnya, Burhanuddin menyebut eektabilitas Ganjar pada survei terbaru yakni mencapai 29,3 persen atau yang tertinggi dalam simulasi 19 nama capres.
"Suara Ganjar itu rebound di survei pascadeklarasi PDI Perjuangan maupun PPP. Rebound-nya cukup tajam, dari 19,8 persen naik [ke 29,3 persen]," ujarnya
Elektabilitas Ganjar sempat turun bahkan disalip oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada survei sebelumnya.
Baca Juga
Hal itu besar dipengaruhi oleh batalnya Piala Dunia U-20, yang penyelenggaraannya ditolak oleh Ganjar karena keikutsertaan Timnas Israel.
Namun demikian, usai deklarasi langsung oleh PDIP sebagai bacapres, Ganjar menikmati peningkatan suara elektabilitasnya.
Sebagai informasi, survei terbaru Indikator Politik ini dilakukan selama 30 April hingga 5 Mei 2023. Target populasi survei yakni WNI berusiamn 17 tahun ke atas atau sudah menikan dan memiliki ponsel, atau sekitar 83 persen dari populasi nasional.
Namun demikian, Burhanuddin mengaku bahwa 17 persen sisanya yang merupakan kelompok masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah yang tidak memiliki ponsel, tidak terwakili.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dengan 1.200 responden dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error diperkirakan sekitar 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.