Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut berat bagi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, untuk menjadi game changer calon Wakil Presiden (cawapres) di 2024.
Pada rilis survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Kamis (18/5/2023), sosok cawapres dinilai bisa menjadi game-changer dari para bakal calon Presiden (capres) yang saat ini sudah ada.
Saat ditanya terkait dengan potensi Ahok untuk menjadi cawapres 2024, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai hal tersebut bakal sulit terjadi.
"Secara elektoral, berat untuk Ahok untuk muncul sebagai cawapres game changer," ujarnya dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (18/5/2023).
Menurut Burhanuddin, persoalan hukum yang sebelumnya pernah menjerat Ahok membuat semua pihak takut untuk melirik politisi PDIP itu. Persoalan hukum yang dimaksud yakni vonis hukuman dua tahun penjara pada 2017, imbas kasus penodaan agama.
"Terlepas dari persoalan huku, Ahok dengan segala hormat seperti hot potato. Jadi semua orang takut memegang karena saking panasnya, karena ada persoalan masa lalu yang bisa diungkit oleh lawan politik untuk mendegradasi capres yang didampingi," jelasnya.
Baca Juga
Namun demikian, Burhanuddin mengakui bahwa pria yang saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) itu memiliki basis pendukung loyal.
Hal tersebut terbukti dalam survei Indikator Politik sebelumnya, yang menunjukkan Ahok unggul 19,3 persen atau top of mind sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
"Saya harus mengatakan apa adanya, Ahok punya basis pendukung loyal. Clear itu datanya, di survei DKI Jakarta simulasi top of mind 34 nama calon Gubernur, Ahok masih peringkat pertama," lanjutnya.
Di sisi lain, dalam simulasi 19 nama cawapres Indikator Politik terbaru, nama Ahok tidak muncul. Nama-nama yang muncul yakni Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, dan lain-lain.
Sementara itu, saat ini baru ada tiga nama bacapres yang mendominasi survei Indikator Politik, maupun survei-survei dari lembaga lainnya. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
