Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Klaim Berhasil Cegat Rudal Storm Shadow untuk Pertama Kalinya

Perang Rusia vs Ukraina hari ini, pihak Rusia mengklaim berhasil cegat rudal Storm Shadow milik Ukraina untuk pertama kalinya.
Sebuah bangunan hancur terkena rudal pasukan Ukraina di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). REUTERS/Umit Bektas
Sebuah bangunan hancur terkena rudal pasukan Ukraina di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). REUTERS/Umit Bektas

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan untuk pertama kalinya bahwa pasukan Rusia telah mencegat rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok ke Ukraina oleh Inggris.

Sebelumnya, kementerian mengklaim pasukan Ukraina telah menyerang fasilitas industri di kota Luhansk yang diduduki pada 12 Mei dengan roket Storm Shadow.

Namun, menurut Institute for the Study of War, tidak ada konfirmasi visual bahwa tentara Ukraina telah menggunakan rudal tersebut untuk menyerang posisi Rusia di Ukraina.

ISW mengutip seorang blogger militer Rusia yang mengatakan bahwa serangan Storm Shadow akan menyebabkan lebih banyak kerusakan, serta laporan oleh proksi Rusia di Oblast Luhansk bahwa tentara Ukraina telah menggunakan rudal Hrim-2 untuk melakukan serangan 12 Mei.

Inggris telah menjadi negara pertama yang memberi Ukraina senjata yang mampu mencapai target jauh ke dalam wilayah yang diduduki Rusia.

Menurut laporan Reuters, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan menyumbangkan rudal ke Ukraina pada 11 Mei.

Namun, Wallace tidak merinci apakah Inggris telah mengirimkan rudal. Rudal Storm Shadow yang diluncurkan dari udara, yang dikembangkan bersama oleh Inggris dan Prancis, memiliki jangkauan 250 kilometer (155 mil), membidik target pada 987 kilometer per jam atau 0,8 kecepatan suara.

Storm Shadow hanya sedikit lebih rendah dari Sistem Permukaan-ke-Permukaan Angkatan Darat AS (ATACMS) 185 mil, yang telah lama diminta Ukraina, namun sejauh ini tidak berhasil.

Rudal semacam itu dapat mencapai wilayah Rusia, tetapi Kyiv berjanji kepada pemerintah Inggris untuk tidak menggunakannya untuk menyerang sasaran di dalam Rusia.

Sebaliknya, Ukraina mengatakan akan menggunakan senjata jarak jauh yang disumbangkan untuk menyerang pusat komando, jalur pasokan, amunisi, dan depot bahan bakar Rusia di Krimea dan wilayah pendudukan di timur Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, seperti yang dilaporkan oleh outlet berita yang dikendalikan negara Rusia RIA Novosti, bahwa reaksi Rusia negatif dengan  keputusan London untuk mengirim Storm Shadow ke Ukraina. Peskov mengancam Inggris dengan balasan yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper