Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dialog 1,5 Jam, JK dan AHY Bahas Utang Negara dan Intervensi Pemilu 2024

AHY dan JK bertemua selama 1,5 jam. Keduanya membahasa persoalan utang negara hingga intervensi Pemilu 2024.
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) saat melakukan pertemuan tertutup, di Jakarta, Senin (15/5/2023). Selain sebagai ajang silaturahmi, pertemuan tersebut juga membahas mengenai isu politik terkini terutama menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) saat melakukan pertemuan tertutup, di Jakarta, Senin (15/5/2023). Selain sebagai ajang silaturahmi, pertemuan tersebut juga membahas mengenai isu politik terkini terutama menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK pada Senin (15/5/2023) selama 1,5 jam. Keduanya bicara soal utang negara dan intervensi pada Pemilu 2024.

Pertemuan dua tokoh itu berlangsung sekitar 1,5 jam di kediaman JK, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. AHY didampingi oleh istrinya Annisa Pohan, sementara JK didampingi istrinya Mufidah Jusuf Kalla.

AHY mengatakan, dirinya banyak bicara soal ekonomi dan isu kesejahteraan bersama JK. Bagaimanapun, lanjutnya, JK merupakan seorang ekonom. Kedua sepakat perekonomian ke depan akan sulit karena utang negara yang makin besar.

"Masyarakat kita hari ini banyak kesulitan, daya beli masyarakat yang menurun, dan ekonomi kita juga menghadapi tantangan-tantangan utang yang besar, yang harus dibayar oleh kita semua dan tentunya menjadi PR bagi para pemimpin dan pemerintahan selanjutnya," ungkap AHY usai pertemuan, Senin (15/5/2023) malam.

Selain itu, lanjutnya, mereka juga membahas demokrasi Indonesia saat ini. Menurut AHY, JK juga sepakat bahwa sebaik negara tak ikut intervensi urusan pemilihan presiden pada 2024 terutama soal dukungan ke salah satu calon presiden (capres) tertentu.

"Sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil, karena setiap warga punya hak baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih," ungkapnya.

Sementara itu, JK tak mau terang-terangan terkait isi pembicaraannya dengan AHY. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu hanya mengatakan dirinya dan AHY berdialog soal Indonesia pada masa lalu, saat ini, dan ke depan.

"Kita tentu berbicara, silaturahim, bagaimana masa-masa lalu dan juga membicarakan tentang Indonesia ke depan. Itu saja," ujar JK pada kesempatan yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper