Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ungkap Peran Penting Sektor Pertanian Bagi Indonesia dan Dunia

Jokowi menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting bagi negara salah satunya karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Jokowi Ungkap Peran Penting Sektor Pertanian Bagi Indonesia dan Dunia. Seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat / Bisnis-Noli Hendrarn 
Jokowi Ungkap Peran Penting Sektor Pertanian Bagi Indonesia dan Dunia. Seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat / Bisnis-Noli Hendrarn 

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sektor pertanian sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Jokowi mengatakan, sektor pertanian memiliki peran penting dan strategis di Indonesia. Berdasarkan data saat ini, sektor pertanian telah menyumbang sebesar 11,8 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB).

Kepala Negara juga menjelaskan bahwa sektor pertanian saat ini sangat rawan di tengah krisis iklim dan perang. Akibatnya adalah sebanyak 345 juta orang di dunia terancam kekurangan pangan dan kelaparan. 

“Kondisi tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim dan perang, oleh sebab itu sektor ini memegang peranan yang sangat penting dan strategi ke depan,” ujar Jokowi melalui siaran langsung di YouTube, Senin (15/5/2023).

Jokowi menambahkan, pentingnya sektor pertanian bagi negara karena sektor ini memberikan lapangan pekerjaan bagi 40 juta orang atau setara 29 persen dari total angkatan kerja. 

“Sektor pertanian menyediakan lapangan kerja bagi 40 juta orang. Ini sudah 29 persen dari total angkatan kerja, banyak sekali,” jelasnya. 

Di sisi lain, Jokowi juga menyindir jajaran nya yang melaksanakan sensus pertanian setiap 10 tahun sekali, sebab data yang disajikan sudah terlalu lama dan tidak terkini.

Jokowi mengatakan, sensus pertanian yang dilakukan selama 10 tahun sekali terlalu lama, seharusnya bisa dilakukan setiap 5 tahun sekali. Hal ini penting untuk memperoleh data yang akurat untuk menentukan suatu kebijakan.

“Menurut saya kelamaan,  sudah berjalan berubah setiap tahun, keputusan nya masih pake 10 tahun yang lalu, mestinya ini setiap 5 tahun. Ini penting, bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan kalau datanya nggak akurat yang paling update terkini,” jelasnya. 

Meskipun demikian, Jokowi mendukung sensus pertanian yang akan dimulai pada 1 Juni 2023 sampai dengan 30 Juli 2023. 

“Artinya dengan jangka waktu 2 bulan ini selesai, dan setelah itu kita bisa mendapatkan sebuah data yang akurat dan berkualitas,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper