Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte angkat bicara soal rencana pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina saat kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky ke Den Haag pada Kamis (5/5/2023).
Melansir Reuters, pembicaraan tentang potensi donasi jet tempur F-16 ke Ukraina, menurutnta, mengalami kemajuan tetapi belum ada keputusan yang dibuat.
Menjawab pertanyaan pada konferensi pers bersama Zelensky dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo, Rutte mengatakan: "Tentang F-16: tidak ada tabu."
"Kami bekerja sama dengan mitra kami Belgia, Inggris, Denmark, untuk menyelesaikan perdebatan itu. Kami belum sampai di sana," katanya.
Awal pekan ini di Helsinki, Finlandia, Zelensky memperbarui permintaannya kepada Barat untuk memasok Kyiv dengan jet tempur modern dan menambahkan dia "yakin kami akan segera memiliki pesawat".
Rutte sebelumnya mengatakan Belanda akan mempertimbangkan segala jenis dukungan militer untuk Ukraina selama tidak memicu konflik terbuka antara NATO dan Rusia.
Baca Juga
Dia mengatakan pada hari Kamis (4/5/2023) bahwa diskusi tentang F-16 akan "memakan waktu" seperti halnya diskusi sebelumnya tentang menyumbangkan tank Leopard 2 dan howitzer lapis baja.
"Tapi saat ini panzer-howitzer ada di Ukraina, (dan) Leo 2 sedang dikirim ke Ukraina," katanya.
“Jadi kami akan membas F-16, dan jelas ada dukungan di parlemen bagi pemerintah ini untuk mengerjakannya.”