Bisnis.com, JAKARTA – Dua negara yang tengah bertikai, Rusia dan Ukraina, mengklaim saling menembak jatuh drone atau pesawat tak berawak pada Kamis (4/5/2023) waktu setempat.
Melansir Bloomberg, Jumat (5/5/2023), pesawat tanpa pilot juga mendominasi perhatian di Ukraina. Wali Kota Kyiv mengatakan sebuah drone Rusia ditembak jatuh di atas Ibu Kota, dan Rusia mengatakan sebuah drone ditembak jatuh di Krimea.
Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina:
1. Pejabat CIA Melihat 'Klub Orang Jahat' Berbagi Intelijen Rusia-China
David Marlowe, Wakil Direktur Operasi Central Intelligence Agency (CIA) mengatakan Amerika Serikat (AS) melihat bukti bahwa China sedang membangun hubungan berbagi intelijen yang efektif dengan Rusia, sebuah perkembangan yang dapat memperumit dukungan intelijen AS ke Ukraina dan perhitungan AS tentang tawaran China untuk berperan sebagai mediator perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
"Ya, pasti ada klub orang jahat," kata Marlowe pada pertemuan puncak tentang konflik modern di Universitas Vanderbilt di Nashville.
“Mereka berbagi intelijen, dan kadang-kadang kami melihat buktinya,” katanya, menggambarkan pertukaran intelijen kadang-kadang strategis dan kadang-kadang tentang bagaimana cara pemerintah AS beroperasi di luar negeri.
"Itu hanya bagian dari kenyataan yang kita jalani."
Baca Juga
2. Wali Kota Kyiv Mengatakan Drone Rusia Ditembak Jatuh
Sebuah pesawat tak berawak Rusia ditembak jatuh di atas Kyiv tengah, dengan puing-puing menyebabkan kebakaran di dua distrik kota, menurut saluran Telegram Wali Kota Vitali Klitschko dan administrasi militer kota.
Beberapa ledakan terdengar di Ibu Kota pada Kamis (4/5/2023) malam di tengah peringatan serangan udara.
3. Rusia Mengatakan Drone Ditembak Jatuh di Krimea
Sebuah drone ditembak jatuh di sekitar Pangkalan Udara Belbek Rusia, dekat Sevastopol di Krimea, lapor Tass, mengutip otoritas setempat.
“Serangan lain di Sevastopol. Tidak ada benda yang rusak,” kata kantor berita Rusia mengutip ucapan gubernur yang dilantik Rusia itu.
Akhir pekan lalu kebakaran besar terjadi di depot bahan bakar di Sevastopol setelah ditabrak oleh drone yang dicurigai. Pangkalan udara Belbek sering menjadi sasaran serangan.
4. Mata-Mata AS Tidak Cukup Informasi Drone Ukraina Menargetkan Kremlin
Direktur Intelijen Nasional Avril Haines mengatakan agen mata-mata AS tidak memiliki cukup informasi untuk menilai klaim Rusia bahwa Ukraina berada di balik serangan pesawat tak berawak yang disebut ditujukan ke kediaman Presiden Vladimir Putin di Kremlin.
“Pada tahap ini kami tidak memiliki informasi yang memungkinkan kami memberikan penilaian independen mengenai hal ini,” kata Haines kepada Komite Angkatan Bersenjata di Senat.
Letnan Jenderal Scott Berrier, Direktur Badan Intelijen Pertahanan, mengatakan ada alasan untuk percaya bahwa klaim Rusia mungkin salah informasi.
Menjawab pertanyaan dari Senator Republik Tom Cotton, Berrier setuju bahwa video yang dikatakan Rusia menunjukkan serangan itu mengindikasikan drone tidak tampak cukup besar untuk menimbulkan kerusakan signifikan pada kediaman Putin. Dia juga setuju bahwa Putin tidak sering tidur di Kremlin.
5.Duta Besar AS Kunjungi Paul Whelan di Penjara Rusia
Lynne Tracy, Duta Besar AS untuk Rusia, mengunjungi warga Amerika Paul Whelan di penjara Rusia, menurut Kedutaan Besar AS di Rusia.
Whelan, mantan Marinir AS, ditangkap oleh Rusia pada 2018 dan dituduh sebagai mata-mata. Dia dijatuhi hukuman 16 tahun penjara pada tahun 2020. Kedutaan, dalam sebuah cuitan, mengatakan pembebasan Whelan "tetap menjadi prioritas mutlak" bagi AS.
6.Pendapatan Minyak Rusia Merosot
Pendapatan menyusut menjadi hanya sepertiga dari tingkat tahun lalu di bulan April, terkena sanksi Barat dan dampak mata uang.
Hasil anggaran dari produk minyak mentah dan minyak bumi turun 67 persen menjadi 496,9 miliar rubel (US$6,3 miliar) bulan lalu, kata Kementerian Keuangan pada hari Kamis (4/5/2023). Pajak dari minyak menyumbang 77 persen dari total pendapatan hidrokarbon pada bulan April, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data kementerian.
6. Polandia akan Meningkatkan Perlindungan Anti-Teroris
Pemerintah Polandia pada hari Kamis (4/5/2023) mengusulkan undang-undang untuk mengizinkan negara itu menghancurkan kapal musuh atau benda terapung yang dianggap menimbulkan ancaman teroris terhadap infrastruktur energi utama di Laut Baltik.
Rancangan undang-undang, yang selanjutnya akan diperdebatkan oleh parlemen, hanya dapat dilaksanakan dalam “situasi luar biasa”, ketika tidak ada kemungkinan untuk mengambil tindakan lain.
Polandia mengimpor sebagian besar gas alamnya melalui pelabuhan LNG di Baltik serta pipa bawah laut yang menghubungkan negara Eropa timur itu dengan Norwegia.
7. Zelensky Dapat Pesan Positf dari NATO
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia mendapat pesan positif dari beberapa negara NATO yang siap mendukung dan melakukan sesuatu yang lebih pada pertemuan puncak aliansi pertahanan di Vilnius pada Juli.
Zelensky mengatakan hal yang paling penting saat Kyiv bersiap untuk serangan balasan musim semi melawan Rusia adalah agar sekutu mengirimkan bantuan senjata yang dijanjikan secepat mungkin.
8. Belanda mengatakan 'Tidak Ada Tabu' di Jet Tempur
Belanda “tidak tabu” untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina, kata Perdana Menteri Mark Rutte dalam konferensi pers bersama dengan Zelensky dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo di Den Haag.
Pembicaraan sedang berlangsung di antara sekutu untuk perihal bantuan militer modern untuk Ukraina.
“Sudah waktunya untuk mengambil keputusan positif untuk Ukraina pada pesawat modern,” kata Zelensky, menambahkan “Tidak ada alasan untuk menunda keputusan untuk melatih pilot kami.”
Di Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa Ukraina dapat menggunakan “satu skuadron F-16 yang dilengkapi dengan baik” untuk berpatroli di koridor biji-bijian Laut Hitam.
Rusia telah berulang kali mengancam akan menarik diri dari pakta yang memungkinkan jutaan ton biji-bijian Ukraina dikirim sejak musim panas lalu.