Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu AS Blinken Angkat Bicara soal Pertukaran Tahanan dengan Rusia

Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken angkat suara tentang pertukaran tahanan dengan Rusia.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berbicara dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, AS, pada Rabu, 11 Januari 2023. AS dan Jepang mengumumkan rencana untuk memperkuat kerja sama pertahanan di darat, di laut, dan di ruang angkasa saat mereka mengungkapkan keprihatinan yang berkembang tentang tantangan yang berkembang yang ditimbulkan oleh China dan oleh hubungannya dengan Rusia./Bloomberg
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berbicara dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, AS, pada Rabu, 11 Januari 2023. AS dan Jepang mengumumkan rencana untuk memperkuat kerja sama pertahanan di darat, di laut, dan di ruang angkasa saat mereka mengungkapkan keprihatinan yang berkembang tentang tantangan yang berkembang yang ditimbulkan oleh China dan oleh hubungannya dengan Rusia./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa AS dan Rusia terlibat dalam dialog tentang pertukaran tahanan, tetapi pembicaraannya tidak teratur.

Blinken menyatakan itu dalam wawancara yang dilakukannya dengan Fox News, pada Selasa (2/5/2023).

"Dialognya tidak teratur. Kami telah melakukan kontak. Kami tetap berhubungan melalui kedutaan kami (di Rusia)," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Selasa (2/5/2023).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya mengatakan bahwa saluran khusus dibentuk berdasarkan kesepakatan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden setelah pertemuan keduanya di Jenewa pada Juni 2021.

Pertemuan Putin dan Joe Biden membahas warga Rusia yang ditahan di AS dan warga Amerika yang ditahan di Rusia.

"Saya tidak akan membuka rahasia besar jika saya memberi tahu Anda bahwa saluran ini tidak dimaksudkan untuk melibatkan jurnalis dan tidak dimaksudkan untuk secara terbuka mengungkap situasi tertentu demi menekan negosiasi profesional serius yang sedang berlangsung," kata Lavrov.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov mengatakan bahwa sekitar 100 orang Rusia saat ini ditahan di Amerika Serikat (AS) pada April 2023.

Otoritas AS baru-baru ini secara aktif berusaha untuk menukar reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich yang berada dalam tahanan Rusia, dan Paul Whelan yang dihukum karena menjadi mata-mata di Rusia. 

Menurut Pusat Hubungan Masyarakat Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) Gershkovich bertindak sebagai agen pihak AS yang mengumpulkan data sangat rahasia tentang aktivitas perusahaan di kompleks industri militer Rusia.

Sehubungan dengan itu, jurnalis tersebut ditahan di Yekaterinburg dan proses pidana dimulai terhadapnya berdasarkan Pasal 276 KUHP Rusia (Spionase), pada akhir Maret lalu.

Menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Gershkovich telah tertangkap basah. Pengadilan Lefortovo di Moskow telah menyetujui penangkapannya hingga 29 Mei 2023.

Whelan dengan kewarganegaraan AS, Kanada, dan Irlandia, serta kewarganegaraan Inggris, ditahan saat melakukan penggerebekan mata-mata oleh petugas FSB Rusia di sebuah kamar Hotel Metropol di Moskow, pada 28 Desember 2018. 

Penyelidik memulai kasus pidana terhadapnya berdasarkan Pasal 276 KUHP Rusia. Pengadilan Kota Moskow memutuskan Whelan bersalah dan menghukumnya 16 tahun di koloni rezim yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper