Bisnis.com, SOLO - Ukraina dikabarkan berhasil mengambil kendali atas perang yang terjadi dengan Rusia. Kyiv berhasil ngamuk dan menyebabkan banyak kerugian untuk Kremlin.
Dilansir dari Gulf Today, Awak pertahanan udara Ukraina menghancurkan 15 dari 18 rudal yang diluncurkan oleh pasukan Rusia pada dini hari Senin pagi SAAT Moskow mengintensifkan serangan terhadap tetangganya dalam beberapa hari terakhir.
"Sekitar pukul 2:30 (1130 GMT), penjajah Rusia menyerang Ukraina dari pesawat penerbangan strategis," sebuah posting di saluran Telegram Valeriy Zaluzhnyi, panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina.
Pejabat kota Kyiv menulis di aplikasi perpesanan Telegram bahwa semua rudal yang diarahkan ke ibu kota dihancurkan dalam apa yang mereka katakan sebagai serangan kedua di kota itu dalam tiga hari.
"Menurut informasi awal, tidak ada korban jiwa di antara penduduk sipil dan tidak ada kerusakan fasilitas atau infrastruktur perumahan yang tercatat," kata pemerintah kota.
Keberhasilan Ukraina menangkis serangan Rusia tentu disebut kemajuan. Sebab dalam beberapa minggu terakhir, ada kabar yang muncul Kyiv akan kehabisan pasokan senjatanya yang berpotensi bikin Kremlin makin berjaya.
Baca Juga
Bukan hanya itu, Ukraina juga berhasil membuat Rusia kehilangan setidaknya 100.000 tentara dalam lima bulan terakhir.
Menurut laporan dari France24, lebih dari 20.000 tentara Rusia tewas dan 80.000 lainnya terluka dalam lima bulan pertempuran di Ukraina timur, khususnya di Bakhmut, kata seorang pejabat Gedung Putih, Senin 1 Mei 2023 kemarin.
Pengumuman itu dikeluarkan saat serangan rudal Rusia semalam di kota timur Pavlohrad menewaskan dua orang dan melukai 40 lainnya.
"Rudal teroris merenggut nyawa dua orang, pria yang sangat muda," kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
Meskipun beberapa wilayah di Ukraina juga mengalami kerugian atas serangan Rusia, namun laporan menyebut jika Kyiv cukup bisa mengatasi sertiap serangan yang dikirim Kremlin.