Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina mengonfirmasi serangan rudal besar-besaran yang dilakukan Rusia sepanjang hari kemarin.
Rezim Kyiv menyebut serangan rudal tersebut sebagai teror. Mereka mencatat Rusia melakukan sebanyak 19 kali serangan rudal, 13 serangan udara dan 13 peluru dari MLRS. Sebanyak 15 rudal jenis Kh-101 dan Kh-555 berhasil ditangkis oleh sistem pertahanan udara Ukraina.
Sayangnya, ada warga sipil yang tewas dan terluka, termasuk anak-anak. Bangunan tempat tinggal apartemen, rumah pribadi, sekolah, rumah sakit, taman kanak-kanak dan infrastruktur sipil lainnya hancur dan rusak.
“Ancaman serangan rudal dan udara lebih lanjut di seluruh wilayah Ukraina tetap tinggi,” tulis keterangan resmi Ukraina, dikutip Selasa (2/5/2023).
Ukraina juga melaporkan bahwa Rusia terus memfokuskan upaya utamanya untuk melakukan operasi ofensif di arah Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Maryinka. Mereka mengklaim lebih dari 30 serangan musuh berhasil dipukul mundur pada siang hari.
“Bakhmut dan Maryinka tetap menjadi episentrum permusuhan, tentara kami dengan berani membela diri.”
Baca Juga
Di poros Lyman Rusia mencoba meningkatkan posisi taktis, melakukan tindakan ofensif yang tidak berhasil di daerah Novoselivskyi dan Bilogorivka. Rusia juga melancarkan serangan udara di pemukiman Bilogorivka, Hryhorivka dan Spirne. Daerah Makiivka, Dibrova, Belogorivka di Oblast Luhansk dan Verkhnokamianske dan Spirne di Oblast Donetsk terkena tembakan artileri.
Sementara itu pertempuran berlanjut di kota Bakhmut. Ukraina menyebut Rusia gagal melakukan tindakan ofensif di poros pemukiman Predtechyne. Namun demikian, AU Rusia melancarkan serangan udara di Bakhmut dan Bila Gora.
“Poros Maryinka musuh terus menyerang posisi pasukan pertahanan. Pertempuran berlanjut untuk Maryinka. Georgiivka, Oblast Donetsk, juga diserang.”
Adapun, Ukraina juga berupaya menyerang balik Rusia. Pada siang hari, penerbangan militer Ukriana melakukan 4 serangan ke area konsentrasi personel Rusia.
Unit pasukan rudal dan artileri Ukraina juga menghantam pos kendali, 2 area konsentrasi senjata dan perlengkapan militer, 2 gudang amunisi dan 1 gudang bahan bakar dan pelumas musuh.