Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia terus menggempur objek strategis militer Ukraina dalam pertempuran yang berlangsung Minggu hingga Senin kemarin.
Laporan resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyebutkan bahwa malam kemarin, pihaknya telah melancarkan serangan rudal presisi jarak jauh, berbasis udara dan laut, ke lokasi kompleks industri militer Ukraina.
“Target telah tercapai. Semua objek dipukul. Pekerjaan perusahaan yang memproduksi amunisi, senjata, dan peralatan militer untuk pasukan Ukraina terganggu,” tulis laporan Kemhan Rusia, dikutip Selasa (2/5/2023).
Pihak Rusia juga mengungkapkan bahwa upaya perebutan Kota Artemovsk atau Bakhmut masih berlangsung hingga kemarin. Pertempuran hebat terjadi antara kedua belah pihak.
Rusia mengklaim pasukan penyerangnya terus menghancurkan pasukan Ukraina di bagian barat Bakhmut. Serangan pasukan penyerang tersebut didukung oleh gempuran dari pasukan lintas udara yang mencoba untuk mencegah serangan balik Ukraina di sayap.
Adapun, pihak Kremlin melaporkan bahwa sebanyak 6 serangan pesawat udara dan 64 misi tembakan artileri diluncurkan untuk mendukung pasukan di garis depan dalam merebut kota Bakhmut.
Baca Juga
“Hingga 330 prajurit Ukraina, satu tank, empat kendaraan tempur lapis baja, empat kendaraan, serta howitzer D-30 dihancurkan ke arah ini dalam sehari,” lanjut laporan Kemhan Rusia.
Sementara itu, serangan operasional-taktis dan penerbangan militer serta grup artileri pasukan Rusia mengalahkan 87 unit artileri Ukraina pada posisi tembak dan peralatan di 109 distrik. Serangan ini menghantam pos komando dan pengawasan batalion Brigade Mekanik ke-72 Ukraina di dekat desa Vuhledar di Donetsk.
Rusia mengklaim berhasil menghancurkan 413 pesawat, 230 helikopter, 3.913 kendaraan udara tak berawak, 421 sistem rudal antipesawat, 8.927 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.095 kendaraan peluncuran roket, 4.703 artileri dan mortir, serta 9.893 unit kendaraan militer khusus Ukraina sejak awal pertempuran Februari 2022 lalu.