Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki bulan Mei 2023, Rusia terus bombardir Ukraina hingga peringatan serangan udara berbunyi di sebagian besar Ukraina, termasuk Kyiv.
Sebelumnya, kepala polisi Mykolaiv Serhii Shaikhet melaporkan bahwa Rusia mungkin mencoba menyerang Ukraina dengan hingga seratus rudal.
Menurut laporan Kyiv Independent, semalam pada tanggal 1 Mei 2023, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andrii Yermak mendesak warga untuk tidak mengabaikan sirene serangan udara.
Pasukan Rusia menembaki kota garis depan Orikhiv, Oblast Zaporizhzhia, merusak stasiun pemadam kebakaran, kata Layanan Darurat Negara pada 30 April 2023.
Menurut Layanan Darurat Negara di Oblast Zaporizhzhia, atap, jendela, dan dinding stasiun pemadam kebakaran rusak akibat serangan itu.
Penembakan Rusia juga merusak salah satu kendaraan penyelamat dan menghancurkan pos penjaga keamanan di dekat fasad unit tersebut.
Tidak ada korban jiwa, tambah Layanan Darurat Negara.
Pada 29 April, pasukan Rusia menyerang 19 komunitas garis depan di Oblast Zaporizhzhia dengan artileri dan drone.
Rusia juga melakukan serangan udara terhadap desa Preobrazhenka. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Selain itu, tentara Rusia secara teratur membombardir Oblast Zaporizhzia dan telah meningkatkan jumlah pasukan di wilayah tersebut, menurut Walikota Melitopol Ivan Fedorov.
Di sisi lain, Administrasi Militer Oblast Sumy melaporkan bahwa pasukan Rusia menembaki tiga komunitas di Oblast Sumy pada 30 April.
Menurut pejabat, pasukan Rusia menargetkan komunitas Seredyna-Buda, Znob-Novhorodske, dan Esman.
Pejabat mencatat lebih dari 54 serangan dengan artileri, mortir, dan peluncur granat di pemukiman.
Penembakan Rusia terhadap komunitas Seredyna-Buda merusak satu tempat tinggal pribadi. Pasukan Rusia juga meluncurkan 10 rudal dari helikopter ke pemukiman yang merusak tiga rumah dan sebuah pom bensin. Tidak ada korban yang dilaporkan oleh pemerintah.
Pasukan Rusia juga menembaki komunitas Znob-Novhorodske dengan Grad MLRS. Belum ada informasi mengenai korban jiwa dan kerusakan.
Oblast Sumy terletak di perbatasan timur laut Ukraina dengan Rusia. Itu telah menjadi target serangan harian Rusia melintasi perbatasan sejak bagian dari oblast itu dibebaskan dari kendali Rusia pada awal April 2022.