Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih optimistis terhadap semakin besarnya kekuatan koalisi antara partainya dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Saat ini, Gerindra-PKB sudah membangun koalisi, tetapi belum secara resmi mengumumkan siapa calon presiden yang bakal diusung pada 2024. Namun demikian, Gerindra resmi telah menyatakan bakal mendukung ketua umumnya untuk maju Pilpres untuk keempat kalinya.
Jelang 2024, Prabowo pun masih membuka kemungkinan untuk bergabungnya partai lain ke koalisinya dengan PKB.
"Dalam politik semua kemungkinan ada," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di rumah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).
Optimisme tersebut pun disambut oleh Wiranto, yang pada kesempatan itu bersama dengan Prabowo ketika memberikan keterangan kepada wartawan.
"Mudahan-mudahan ada [partai yang bergabung ke koalisi Gerindra-PKB]," kata mantan Panglima ABRI itu.
Baca Juga
Senior dari Prabowo saat di ABRI itu pun tidak menutup kemungkinan untuk merapat ke partai berlambang Garuda itu. Saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan untuk bergabung, Wiranto mengatakan bakal menjalin komunikasi lanjutan dengan Prabowo ke depannya.
"Itu mah belum. Nanti itu [bergabung ke Gerindra]. Ini jilid pertama ketemu Pak Prabowo, ya. Jilid berikutnya pertemuan itu masih ada," tuturnya.
Sebelumnya, Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan PAN dan PPP disebut akan merapat ke Gerindra-PKB. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Dengan begitu, akan terbentuk suatu koalisi besar yang terdiri atas partai-partai pemerintah atau pendukung Presiden Joko Widodo saat ini.
"Koalisi tambahan PKB-Gerindra ini yang baru fix Golkar. Moga-moga tidak berubah. Nanti akan disusul PAN mungkin, PPP, dan yang lain," ungkap pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).
Sementara itu, Golkar pun langsung menjawab klaim Cak Imin. Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, ketua umumnya, Airlangga Hartarto, pasti akan bergabung ke dalam koalisi besar apabila semua partai politik memiliki persamaan pandangan.
"Pak Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar telah menginisiasi untuk mengajak semua partai-partai bergabung dalam koalisi besar untuk menghadapi pemilu mendatang. Maka itu, kepastian Golkar bergabung, itu sudah pasti ketika semua partai sudah memiliki visi-misi yang sama," jelas Dave saat dikonfirmasi, Selasa (18/4/2023).