Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya kembali membuka kolom komentar di akun Instagramnya @smindrawati. Kolom komentar media sosial Bendahara Negara ini diketahui sempat ditutup pada awal bulan puasa.
Dalam unggahan terbarunya, Sabtu (22/4/2023), Sri Mulyani membagikan kumpulan foto saat dirinya dan keluarga melangsungkan salat Id di Masjid Al Azhar Pusat Kebayoran, Jakarta.
“Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin atas segala salah dan khilaf. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah, memudahkan segala urusan dunia akhirat, serta dapat bertemu lagi di bulan suci Ramadan di tahun mendatang,” tulis keterangan Menkeu.
Sejak 23 Maret lalu, Sri Mulyani menutup kolom komentar di akun Instagramnya. Hal ini terlihat dari unggahan ucapan selamat puasa pada Kamis (23/3/2023) yang tidak memiliki kolom komentar, sedangkan di unggahan sebelumnya kolom komentar masih tersedia.
Entah apa yang menjadi alasannya, yang pasti, penutupan kolom komentar Instagram Sri Mulyani dilakukan di tengah banyaknya kritik terhadap Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai.
Sorotan terhadap Kementerian Keuangan atau Kemenkeu bermula dari kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora yang membuat terungkapnya harta kekayaan tidak wajar eks pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario.
Baca Juga
Tak cuma itu, warganet kemudian menyoroti gaya hidup mewah yang ditampilkan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Akibatnya, baik Rafael Alun maupun Eko, dicopot dari tugas serta jabatannya.
Tidak lama berselang, terkuak skandal dugaan tindak pidana impor emas batangan di Bea Cukai senilai Rp189 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Menko Mahfud MD saat rapat bersama dengan Komisi III DPR RI pada 30 Maret 2023.
Sri Mulyani merupakan salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju yang cukup aktif bermedia sosial. Hingga berita ini diterbitkan, Sri Mulyani telah membagikan 2.472 unggahan dengan jumlah pengikut atau followers sebanyak 2,3 juta.
