Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anas Urbaningrum Bebas Bikin Gerah Cikeas?

Anas Ubaningrum bebas dan memberikan pidato singkat penuh sindiran. Sebaliknya pihak Partai Demokrat merasa sedang diadu dengan mantan ketua umumnya itu.
Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa (11/4/2023) - BISNIS - Ade Andriyawan
Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa (11/4/2023) - BISNIS - Ade Andriyawan

Demokrat Merasa Diadu

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron merasa pihaknya sengaja diadu domba dengan Anas Urbaningrum, padahal kedua pihak dirasa tak punya masalah.

Dia mengatakan, pihak yang coba mengadu domba adalah pecahan Demokrat kubu Moeldoko dan simpatisan Anas di Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Padahal, menurutnya, Anas tak ingin bermusuhan dengan Demokrat.

"Mas Anas ini tidak menyampaikan apapun, dan tentu kalau melihat situasinya ini hanya diadu domba saja, apakah itu oleh kubu PKN maupun kubu Moeldoko," ungkap Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2023).

Dia merasa kasihan pada Anas, sebab kasus masa lalunya kembali diungkit-ungkit, padahal dirinya baru saja bebas. Oleh sebab itu, dia meminta kubu Moeldoko dan PKN berhenti mengadu domba Anas dengan Demokrat.

"Kasihan juga Mas Anas sebetulnya. Kasihannya kenapa? Pada akhirnya banyak orang mengungkap kembali masa lalunya, mengangkat kembali persoalan kasusnya. Kasihan, sehingga berhentilah kubu Moeldoko dan PKN untuk terus mengadu domba keberadaan Anas terdahap Partai Demokrat. Tidak ada masalah," jelasnya.

Menurut Herman, saat memberi pernyataan setelah bebas dari bui, Anas lebih suka politik persahabatan bukan politik permusuhan. Oleh sebab itu, dia merasa Anas masih ingin menikmati kebebasan terlebih dahulu.

"Seharusnya [Anas] menikmati kebebasan, menikmati masa di luar tahanan, menyelesaikan berbagai perjalanan kasusnya dan tinggal hidup lebih tenang, dan kali mau berpolitik, ya saya kira saya setuju dengan statement-nya untuk berpolitik yang tidak bermusuhan," ujar Herman.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper