Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terbang ke New York dengan pesawat pribadinya untuk menghadapi dakwaan atas kasus suap yang menjeratnya, pada Senin (3/4/2023).
Dia akan menghadapi dakwaan yang berasal dari penyelidikan uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno atau bintang film dewasa Stormy Daniels sebelum Pemilu AS 2016.
Trump akan diadili di Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan dan kemungkinan akan diambil sidik jarinya sebelum menghadap hakim untuk dakwaan di mana dia akan memohon tidak bersalah, pada Selasa (4/4/2023).
Melansir dari Reuters, Trump berupaya memperkuat tim hukumnya dengan menyewa Told Blanche, seorang pengacara kriminal terkemuka dan mantan jaksa federal, untuk bergabung dalam pembelaannya.
Blanche dan pengacara Trump lainnya mendesak hakim untuk tidak mengizinkan videografi, fotografi, dan liputan radio dari dakwaan tersebut.
Pada sebuah surat kepada pengadilan, pengacara Trump menentang mengizinkan liputan semacam itu, dan menegaskan hal itu akan memperburuk suasana dan mengurangi martabat, serta kesopanan proses pengadilan di ruang sidang.
Baca Juga
Pihak Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan Alvin Bragg mengatakan akan menyerahkan kasus Trump pada kebijaksanaan hakim. Hakim Juan Merchan diperkirakan akan memutuskan masalah tersebut.
Meski begitu pada persidangan tahun lalu, Merchan mengizinkan sejumlah foto sebelum persidangan, di mana perusahaan real estat Trump dihukum karena penipuan pajak.
Pengadilan Manhattan yang mendakwa Trump telah mendengar bukti selama berbulan-bulan perihal pembayaran US$130.000 atau Rp1,93 miliar kepada aktris film dewasa Stormy Daniels pada hari terakhir kampanye Pilpres AS 2016.
Daniels mengatakan dia dibayar untuk tetap diam tentang pertemuan seksual yang dia lakukan dengan Trump di sebuah hotel di Danau Tahoe pada tahun 2006. Trump tetap dengan keras menyangkal bahwa dirinya memiliki hubungan seksual dengan aktris film dewasa tersebut.
Sebelumnya, ketua kampanye Trump 2016, Paul Manafort didakwa melakukan penipuan di Negara Bagian New York setelah dijatuhi hukuman penjara karena kejahatan federal, sehingga posisinya digantikan oleh Blanche. Tuduhan itu akhirnya dibatalkan dan Trump mengampuni Manafort sebelum meninggalkan jabatannya.
Blanche sebelumnya juga mewakili Igor Fruman, yang merupakan rekan mantan pengacara Trump, Rudy Giuliani.
Trump kembali mengatakan dirinya tidak bersalah. Dia dan sekutunya menyebut tuduhan itu bermotivasi politik.