Bisnis.com, JAKARTA - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengakui bahwa pertempuran untuk merebut Kota Bakhmut di Ukraina telah menimbulkan kerusakan parah pada pasukannya dan di pihak Ukraina.
Bakhmut, sebuah kota kecil di Timur yang selama berbulan-bulan menjadi sasaran serangan Rusia, menjadi saksi pertempuran sengit dan kehancuran dalam pertempuran paling lama dan paling berdarah.
"Pertempuran untuk Bakhmut secara praktis telah menghancurkan tentara Ukraina, dan sayangnya, itu juga telah merusak perusahaan militer swasta Wagner," kata Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin dalam pesan audio dikutip dari Reuters, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga
Para pejabat Rusia mengatakan pasukan mereka masih merebut medan dalam pertempuran jalanan di dalam Bakhmut, tetapi sejauh ini gagal untuk mengepungnya dan memaksa Ukraina mundur.
Intelijen militer Inggris mengatakan pada bahwa Ukraina telah berhasil memukul mundur Rusia dari salah satu rute pasokan utama kota.