Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Riset: TikTok dan Snapchat Makin Populer di Kalangan Anak-Anak Inggris

Meningkatnya penggunaan TikTok dan Snapchat oleh anak mendapat perhatian dari regulator media Inggris.
Kathleen Dewitri
Kathleen Dewitri - Bisnis.com 30 Maret 2023  |  05:46 WIB
Riset: TikTok dan Snapchat Makin Populer di Kalangan Anak-Anak Inggris
Logo aplikasi media sosial TikTok yang dikelola oleh ByteDance. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA – Penggunaan media sosial terus meningkat di kalangan anak di Inggris, khususnya pada platform TikTok dan Snapchat.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh regulator media Ofcom, jumlah anak-anak yang menggunakan TikTok dan Snapchat mengalami peningkatan pada tahun 2022 di Inggris.

Ada sekitar 50 persen dari jumlah anak-anak Inggris berusia kisaran 3 hingga 17 tahun yang menggunakan TikTok dan Snapchat.

Studi ini menemukan sedikit peningkatan popularitas kedua aplikasi tersebut dalam satu tahun terakhir. TikTok yang mulanya digunakan oleh 50 persen anak-anak, sekarang digunakan oleh 53 persen anak-anak. Snapchat yang penggunaan awalnya sebesar 42 persen kini naik menjadi 46 persen.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (30/3/2023), kedua perusahaan menghadapi tekanan yang meningkat atas keamanan pengguna dalam beberapa bulan terakhir.

Pemerintah di seluruh negara melarang TikTok dari perangkat resmi dengan alasan kekhawatiran kebocoran data dan hubungannya dengan pemerintah China.

Sementara itu, Snapchat mendapat kritik karena tidak melarang lebih banyak pengguna di bawah umur dari platformnya.

Laporan tahunan dari Ofcom mengenai sikap penggunaan media oleh anak-anak ditemukan tetap stabil, Youtube 88 persen, WhatsApp 55 persen, dan Instagram 41 persen, sedangkan popularitas penggunaan Facebook yang awalnya 40 persen, kini turun menjadi 34 persen.

"Anak-anak dari segala usia dilaporkan memilih untuk menonton konten 'dramatis' dalam berbagai bentuk saat memilih acara TV dan film untuk ditonton," kata laporan tersebut.

Seorang juru bicara dari TikTok mengatakan bahwa larangan pemerintah didasarkan karena adanya kesalahpahaman mendasar seputar protokol keamanan TikTok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

TikTok Snapchat inggris
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top