Bisnis.com, SOLO - Keluarga David Ozora mengaku tak akan memberikan permintaan maaf kepada para pelaku penganiayaan.
Hal ini diungkap oleh sang ayah, Jonathan Latumahina, di akun Twitternya pada beberapa hari lalu.
Melihat kondisi anaknya, ia menarik kembali ucapan maaf kepada para pelaku. Pasalnya David masih harus mendapat perawatan karena luka berat di bagian kepalanya.
“Di hari ke 30 ini, ular-ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," tulis Jonathan dalam akun twitternya pada, Rabu (22/3/2023) malam.
Dirinya menyebut David masih perlu dibantu alat-alat medis untuk bisa makan dan minum.
Namun kini David mulai membaik setelah sadar dari koma. Korban berusia 17 tahun ini sudah bisa merespon keluarganya.
Baca Juga
"Hanya melihat David mengalungkan tangannya ke pundak Bapaknya, dan mencengkeram kuat lengan Eyangnya. Air mata saya mengalir deras, saya tahu Tuhan sedang bekerja. Saya mengimani pemulihan sedang terjadi pada David," tulis @naomi_prayogo, tante David, di Instagram pada Minggu (26/3).
Tak bisa terima pendidikan setahun
Melansir NU Online, Kuasa hukum keluarga Crystalino David Ozora, Mellisa Anggraini mengatakan bahwa kliennya terkena diffuse axonal injury atau cedera otak hingga membuat kualitas hidupnya menurun.
Mellisa menyampaikan bahwa David tak bisa menerima pendidikan dalam waktu singkat atau selama satu tahun ke depan.
"Mungkin satu tahun ke depan, menurut dokter belum memungkinkan, tapi kita tidak tahu kuasa Tuhan karena dokter selama ini terus melakukan stimulasi-stimulasi terkait kesadaran kognitif," kata Mellisa, Selasa (28/3).
Ia juga mengatakan bahwa David akan ditangani dengan penyuntikan stem cell atau sel punca pada pekan depan. Sebelumnya, dokter batal melakukan penyuntikan stem cell pada Minggu (26/3).
"Sebenarnya minggu lalu, tapi dokter membutuhkan observasi lebih lanjut untuk melakukan suntikan stem cell, baru akan dilakukan minggu depan," katanya.
