Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara mengenai perjodohan politik yang tengah ramai menyandingkan namanya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Irit bicara, Ganjar menegaskan bahwa dirinya saat ini hanya fokus bekerja dan tak terlalu memikirkan kontestasi politik yang akan terjadi pada tahun mendatang.
“Siapa yang jodoh-jodohin memangnya? Ada apa sih isu-isu ini [harus] ditanggapi, kita fokus kerja dulu saja,” katanya kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat Selasa (21/3/2033).
Lebih lanjut, dia pun mengatakan terkait dengan momen akrabnya dengan Prabowo saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kebumen adalah hal wajar lantaran telah saling mengenal.
Oleh sebab itu, Ganjar tak menampik jika dirinya sempat bergandengan tangan dengan Prabowo. Dalam momen akrab dengan Prabowo itu, Ganjar cerita penuh dengan candaan.
"Ya namanya dekat guyon-guyon dan cuman gandeng gitu kan kelihatan gambarnya juga dari dekat," imbuhnya.
Baca Juga
Di sisi lain, saat disinggung terkait kemungkinan dirinya dipasangkan dengan Prabowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Ganjar justru berguyon jika dirinya mau diajak Prabowo apabila undangan untuk makan bersama.
"Ajak ke mana? Mau pergi? Mau makan-makan? Ayo kalau makan-makan," katanya.
Selanjutnya, Ganjar juga memerinci kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengajak Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan dirinya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (9/3/2023). Menurutnya, pertemuan itu hanya berfokus untuk peninjauan panen raya padi.
“Di sawah itu menanam padi, kami tanya [ke petani] harga [gabah] berapa, Pak Presiden begitu, harga segitu wajar apa enggak? Untung apa enggak, Kepala Badan Pangan dipanggil, berapa harga yang layak, gitu saja,” tuturnya
Sebelumnya, Jokowi mengungkap alasannya mengajak Prabowo dan Ganjar saat peninjauan panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (9/3/2023).
Kepala Negara menegaskan bahwa kejadian tersebut hanya kebetulan belaka dan tak ada maksud lainnya, khususnya terkait dengan perjodohan politik agar keduanya maju di pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang santer sedang ramai diperbincangkan.
“Itu agenda panen raya, panen raya di sawah. Kebetulan Pak Prabowo mau ke Magelang, saya ajak bareng, turun di Kulonprogo, karena pertemuan Pak Prabowo siang ya sudah kami ke sawah dulu, ke panen raya. Ada saya, ada pak Ganjar, ada Pak Prabowo, sudah,” tuturnya kepada wartawan, Senin (13/3/2023).