Hari Nazar dan Niat puasa Qadha
3. Hari bernazar
Hari bernazar adalah hari yang bertepatan dengan hari ditentukannya seseorang melaksanakan puasa nazar.
Keterangan ini didasarkan dari pendapat Mazhab Maliki dan Syafi’i. Namun pendapat berbeda dari Mazhab Hanafi yang berpendapat, puasa qadha seseorang tetap sah jika dikerjakan di hari yang sudah ditentukan untuk bernazar.
4. Hari tasyrik
Hari tasyrik adalah hari untuk makan, minum dan mengingat Allah SWT.
Dilansir dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunnah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari. Hari tasyrik tersebut jatuh setiap tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau tepatnya 3 hari setelah Idul Adha.
Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa pada hari-hari tasyrik termasuk mengganti puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Nabisyah Al Hadzali, Rasulullah bersabda
ayam altshryk ayam akl oshrb othkr llh
Baca Juga
Artinya: “Hari-hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum dan berdzikir kepada Allah” (HR Muslim)
Niat Puasa Qadha
Adapun niat puasa qadha tidak semestinya menuntut kepada satu lafadz yang khusus, karena letak niat berada dari hati. Namun, jika kamu ingin lebih memantapkan niat, berikut lafadz puasa qadha
noyt som ghd aan kdaaa frd rmdan llh taaal
Artinya: “Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala