Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku ingin mencoba kesaktian Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam memilih calon presiden (capres) 2024.
Cak Imin dan Yusril mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Kamis (16/3/2023) selama kurang kurang lebih satu jam. Meski didampingi jajaran pengurus teras partai masing-masing, keduanya sempat mengadakan pertemuan empat mata.
Dalam pertemuan khusus empat yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Cak Imin mengatakan keduanya melakukan pembicaraan khusus.
"Reunian khusus tadi [dalam pertemuan empat mata]. Jadi Pak Yusril ini orang hebat," ujar Cak Imin usai pertemuan.
Dia menjelaskan, sejak Era Reformasi, Yusril sering berperan besar dalam menaikkan seorang tokoh jadi presiden. Oleh sebab itu, Cak Imin ingin tahu siapa yang Yusril perkirakan jadi presiden usai Joko Widodo (Jokowi).
"[Yusril] pernah menjadikan Gusdur jadi presiden, yang kedua Pak Yusril ini pernah jadiin Pak SBY jadi presiden. Nah ini saya pengen ngecek kesaktiannya, 2024 ini siapa yang menang," jelas Wakil Ketua DPR itu.
Baca Juga
Meski begitu, lanjutnya, Yusril belum bisa memberikan jawaban pasti. "Saya ngecek ke Pak Yusril, ternyata Pak Yusril minta waktu seminggu untuk mendeteksi," ungkapnya.
Walau belum bisa memperkirakan capres terbaik 2024, Yusril sendiri memprediksi akan ada paling banyak tiga pasangan capres dan cawapres. Saat ini, lanjutnya, para partai politik masih menunggu langkah PDI Perjuangan (PDIP) menentukan capresnya.
"Keputusan dari PDIP itu [menentukan capres usungan] akan mendorong terbentuknya koalisi yang lain. Dugaan saya mungkin akan muncul paling banyak tiga calon, pasangan calon pilpres yang akan datang," jelas Yusril dalam kesempatan yang sama.