Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia Serang Ukraina, 9 Orang Tewas

Rudal hipersonik Kinzhal, smenyerang wilayah Ukraina. Serangan tersebut telah menewaskan sekitar 9 warga sipil.
Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 9 Maret 2023. REUTERS/Alina Yarysh TPX IMAGES OF THE DAY
Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 9 Maret 2023. REUTERS/Alina Yarysh TPX IMAGES OF THE DAY

Bisnis.com, JAKARTA – Rudal hipersonik Kinzhal, senjata paling berharga milik Rusia, menyerang wilayah Ukraina pada Kamis (9/3/2023). Serangan tersebut telah menewaskan sekitar 9 warga sipil dan melumpuhkan listrik di wilayah tersebut.

Melansir Reuters, serangan massal ini disebut sebagai gelombang serangan pertama Rusia sejak negara tersebut terakhir kali meluncurkan serangan pada pertengahan Februari lalu.

Serangan ini dilaporkan membentang dari Zhytomyr, Vynnytsia, dan Rivne yang berada di wilayah barat Ukraina hingga ke Dnipro dan Poltava yang ada di Ukraina Tengah.

Kyiv menilai bahwa rudal yang baru saja ditembakkan itu merupakan salah satu rudal jelajah hipersonik Kinzhal, senjata paling berharga milik Rusia.

"Para penjajah hanya bisa meneror warga sipil. Hanya itu yang bisa mereka lakukan, tapi itu tidak akan membantu mereka. Tidak akan menghindari tanggung jawan atas semua yang telah dilakukan," ucap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melansir Reuters, Jumat (10/3/2023).

Pemerintahan Zelensky menyebut bahwa serangan itu telah memutus aliran listrik di berbagai tempat termasuk ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang merupakan pembangkit tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Hal ini menyebabkan pembangkit tersebut terpaksa beroperasi dengan bantuan tenaga diesel darurat untum menimalkan kehancuran.

Serangan Balasan

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut serangan massal tersebut sebagai serangan balasan atas serangan lintas-perbatasan yang dilakukan Ukraina pekan lalu.

Serangan tersebut diklaim telah mencapai seluruh target yang dituju oleh pemerintah Rusia, seperti  menghancurkan pangkalan drone, menganggu jalur kereta api, serta merusak fasilitas yang digunakan untuk memperbaiki senjata militer Ukraina.

Selain itu, serangan yang diluncurkan pada Kamis (9/3/2023), juga menjadi salah satu upaya Rusia untuk mengurangi kemampuan berperang Ukraina.

Meski rudal Kinzhal tersedia dalam jumlah yang sedikit, yakni hanya beberapa lusin saja, namun Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa rudal tersebut menjadi senjata yang tidak dapat dibalaskan oleh Ukraina.

Selain serangan rudal yang ditembakkan pada kemarin malam, prajurit Ukraina juga tengah berperang dan mempertahankan kekuasannya di Bakhmut, sebuah kota kecil yang telah menanggung beban serangan musim dingin Rusia.

Bahkmut disebut sebagai batu loncatan bagi Rusia untuk bisa mengamankan wilayah Donbas yang menjadi tujuan utama perang.

Kepala tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin yang memimpin pertempuran di Bakhmut menyebut bahwa pasukannya telah berhasil menguasai seluruh kota di sebelah Timur.

Menurutnya, Rusia juga telah mencaplok seperlima wilayah Ukraina sejak pertama operasi militer khusus dilakukan pada 24 Februari 2022.

Kondisi ini membuat beberapa pihak memperkirakan bahwa Ukraina tampaknya akan mundur dari Bakhmut, tetapi para komandan sekarang mengatakan bahwa mereka berhasil menimbulkan kerusakan yang cukup pada pasukan penyerang Rusia agar mereka bisa bertahan dan terus berperang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper