Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina: Bakhmut Bisa Jatuh ke Tangan Rusia

NATO mengatakan kemungkinan Kota Bakhmut, Ukraina akan jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang.
Kendaraan tempur infanteri BMP-2 Ukraina di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat garis depan Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 3 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko
Kendaraan tempur infanteri BMP-2 Ukraina di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat garis depan Kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 3 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko

Bisnis.com, JAKARTA – Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut. Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi selama Rabu (8/3/2023) dilansir dari Bloomberg.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kemungkinan Kota Bakhmut, Ukraina akan jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang

“Kita harus terus memberikan dukungan kepada Ukraina,” kata Stoltenberg sebelum pertemuan dengan para menteri pertahanan Uni Eropa di Swedia.

Sementara itu, Oleksandr Syrskyi, komandan yang bertanggung jawab atas pasukan darat Ukraina, melakukan kunjungan kedua ke daerah Bakhmut pada pekan ini.

Lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan draf proposal Uni Eropa untuk menggunakan €1 miliar (sekitar Rp15,34 triliun) untuk membeli misil tidak akan cukup.

Dia menambahkan, Ukraina membutuhkan sekitar empat kali lipat dari jumlah itu.

Bakhmut Bisa Jatuh ke Tangan Rusia

Stoltenberg mengatakan Rusia telah menderita kerugian besar dalam pertempuran di Bakhmut, namun mereka mengerahkan lebih banyak pasukan dan mencoba menggunakan kuantitas sebagai cara untuk menutupi kekurangan kualitasnya.

“Mereka telah menderita kerugian besar tetapi pada saat yang sama kami tidak dapat mengenyampinglan bahwa Bakhmut pada akhirnya akan jatuh dalam beberapa hari mendatang,” katanya.

Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya tak meremehkan Rusia dan harus terus memberikan dukungan kepada Ukraina.

Komandan Tertinggi Ukraina Kunjungi Pasukan Bakhmut

Oleksandr Syrskyi membagikan medali kepada prajuritnya di Kota Bakhmut, menurut video di saluran telegramnya. Ini kedua kalinya dia kunjungan daerah itu pada pekan ini.

Pendiri Wagner Group Menang Banding

Violetta Prigozhina menjadi sasaran sanksi Uni Eropa pada Februari tahun lalu karena putranya, pemilik kelompok tentara bayaran (Wagner Group) telah memainkan peran kunci dalam upaya perang Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

Pengadilan Umum Uni Eropa, pengadilan tertinggi kedua di daratan Eropa, pada hari Rabu (8/3/2023) resmi membatalkan sanksi ke Prigozhina.

Pengadilan berpendapat bahkan jika Prigozhin "bertanggung jawab atas tindakan yang merusak integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina", hubungan antara ibu dan anak laki-laki "hanya didasarkan pada hubungan keluarga mereka dan oleh karena itu tidak cukup untuk membenarkan pencantumannya dalam daftar yang diperebutkan."

Tangan Kanan Zelensky dan Penasihat Keamanan AS Bahas Bakhmut

Kepala Staf Zelensky, Andriy Yermak berbicara melalui telepon dengan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan. Yermak memberi pengarahan kepada Sullivan tentang keputusan Zelensky dan komando militer tertinggi Ukraina terkait operasi militer di dekat Bakhmut.

Yermak dan Sullivan membahas upaya internasional untuk memberi Ukraina dukungan senjata dan keuangan, serta hukuman atas kejahatan Rusia terhadap Ukraina, dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh invasi Rusia.

Menteri Pertahanan Jerman Ingatkan Ancaman

Proposal Uni Eropa untuk mengirim amunisi ke Ukraina “penting dan perlu, tetapi fakta bahwa selama beberapa minggu dan bulan ke depan kita harus bergulat dengan kekurangan tidak dapat menghindari,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Stockholm.

Pistorius mengatakan bahwa “saat ini kita perlu melihat stok masing-masing dan mengirimkan apa pun yang kita bisa – untuk memasok dalam konteks kemampuan pertahanan kita sendiri dan kapasitas aliansi.”

Dia menambahkan ada juga kebutuhan untuk “melihat seberapa cepat industri dapat meningkatkan produksi.”

Draf Proposal Uni Eropa tentang Amunisi

Ukraina sangat membutuhkan amunisi artileri dalam jumlah besar, dan draf proposal Uni Eropa untuk menggunakan €1 miliar membeli amnusi  tidak akan cukup, kata Reznikov di Ukraina.

“Kami membutuhkan senjata 'one million rounds' dan kira-kira akan menelan biaya empat miliar,” kata Reznikov kepada wartawan sebelum menemui rekan-rekannya dari Uni Eropa di Swedia. "Kami butuh lebih," tegasnya.

Sementara itu, Borrell dari Uni Eropa mengatakan "kami memiliki sumber daya yang kami miliki."

Dia menambahkan: “Jika negara anggota siap untuk menyediakan lebih banyak, maka kami akan memilikinya. Tapi hari ini mari kita bersikap realistis dan pragmatis. Jangan membahas tentang ketidakterbatasan, diskusikan tentang hal yang bisa diadopsi hari ini.”

Swedia Dorong Produksi Amunisi di Eropa

“Yang penting adalah Ukraina sangat membutuhkan amunisi dan kami harus meningkatkan produksi di Eropa,” kata Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson kepada wartawan di Stockholm.

“Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan [amunisi] dari basis industri Eropa. Tetapi jika ada pengiriman dari negara bagian lain, saya tidak berpikir kita harus mengecualikan kemungkinan itu.”

Komisi Eropa, Badan Eksekutif Uni Eropa, minggu lalu mengedarkan rencana tiga jalur, mengusulkan untuk segera mentransfer amunisi ke Ukraina, khususnya peluru artileri 155 mm, dari stok yang ada atau pesanan yang tertunda.

Itu juga untuk menyerukan mengumpulkan pesanan untuk industri militer Eropa dan berjanji mengusulkan langkah-langkah pengurangan birokrasi atau hambatan lain yang dapat menghalangi industri militer meningkatkan produksinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper