Bisnis.com, JAKARTA - Rekayasa lalu lintas di Kota Balige diberlakukan Polda Sumut dalam ajang balapan internasional F1 Powerboat Lake Toba 2023.
Rekayasa ini mulai diberlakukan pada 23 hingga 26 Februari 2023.
Dimulai dari kantong parkir di Lumban Pea. Kendaraan penonton yang datang dari arah Parapat, akan diarahkan ke lokasi ini. Dari sini penonton akan kemudian diangkut menggunakan shuttle bus yang sudah disediakan untuk selanjutnya di drop off di depan SPBU Pardede di Jalan SM Raja, Jembatan Juara Monang.
Sedangkan kendaraan penonton yang datang dari arah Tarutung, akan masuk ke kantong parkir bypass di Simanjalo 1, 2, 3 dan Lumban Gorat 1 dan 2, serta Somba Debata.
Dari sini penonton akan kembali diangkut menggunakan shuttle bus dan di drop off di simpang jalan Sutomo dan depan SPBU Hutabarat yang ada di Jalan Patuan Nagari simpang Jalan Pendeta Munson.
Di titik-titik drop off, telah disiapkan angkutan lokal berupa becak motor sebagai feeder yang akan mengangkut penonton menuju arah Bukit Pahoda dan Lumban Silinton.
Baca Juga
Bagi penonton yang telah memiliki tiket masuk, kemudian akan berjalan kaki menuju venue lomba melintasi Jalan DI Panjaitan dan Jalan Mulia Raja.
Sementara untuk arus lalu lintas secara umum, Polda juga merekayasa dengan kendaraan dari arah Tarutung menuju Porsea atau Medan, akan dialihkan melalui jalur alternatif bypass Longat. Sedangkan yang datang dari arah sebaliknya, dialihkan melalui jalur alternatif bypass Tambunan.
Untuk masyarakat yang memasuki Kota Balige baik dari arah Porsea maupun Tarutung akan diarahkan melintasi bypass melalui Jalan Raja Somba Debata.
“Selama gelaran F1 Powerboat, masyarakat dipersilakan beraktivitas seperti biasa dengan memanfaatkan jalan yang ada di sisi Selatan dan Utara, Jalan SM Raja ataupun mengikuti arahan petugas yang ada di lapangan,” ujar Hadi.
Pengamanan
Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut) menerapkan dua operasi pengamanan jelang ajang internasional F1 Powerboat Lake Toba 2023. Keduanya ada dalam satu operasi besar bersandi Hopal Toba-2023, yaitu pengamanan event dan tamu VVIP (Presiden RI dan tamu-tamu penting).
Demikian ditegaskan Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi saat Media Briefing F1 Powerboat Lake Toba 2023 pada Kamis (23/2/2023) di Kantor Bupati Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
Hadi menegaskan operasi tersebut dilakukan Polda Sumatra Utara (Sumut) bersama Kodam I Bukit Barisan dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten.
“Artinya dua operasi yang diselenggarakan secara bersama, tapi di bawah kendali penuh Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan," katanya.
Polda Sumut dan TNI, lanjutnya, akan didukung oleh personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, serta delapan Polres yang berada di kawasan Danau Toba. “Operasi sudah dilakukan sejak 17 Februari dan akan berakhir pada 27 Februari 2023,” ujar Hadi.
Dalam operasi Hopal Toba-2023, pelayanan yang diberikan aparat yang bertugas adalah pendekatan bersifat humanis. Hal ini karena kesuksesan gelaran F1 Powerboat Lake Toba 2023 akan menjadi wajah Sumatra Utara secara umum, khususnya terkait hospitality.
“Bahkan perintah pimpinan, seragam petugas pun tidak akan menggunakan pakaian kedinasan seperti biasa. Agar humanis semua harus terselenggara nyaman dan aman, namun yang juga dipastikan adalah semua tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,” ujar Hadi.
Kapolda Sumut pun dikatakan Hadi, telah dengan tegas mengajak semua pihak mulai dari seniman, pelaku UMKM hingga masyarakat, bersama menciptakan situasi nyaman di Balige dan Sumut secara luas.
Terkait jalur lalu lintas, ada enam titik yang akan menjadi perhatian utama Polda dan Kodam I. Dimulai dari Polrestabes Serdang, Tebing Tinggi, Siantar, Simalungun, Toba dan Tapanuli Utara. Kapolda Sumut akan bertanggung jawab langsung atas seluruh kepentingan keamanan dan pengamanan terkait event.
“Semuanya dilayani mulai dari Belawan atau Kualanamu. Ada permintaan kawal, langsung kita kawal. Dari Tarutung, kawal juga. Bahkan logistik InJourney kami lakukan. Namun begitu tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian,” ujar Hadi.
