Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMRC: Ganjar Unggul di Pemilih NU, Prabowo dan Anies Terpaut Jauh

Mayoritas responden dari warga NU memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres dibanding Anies dan Prabowo.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) favorit warga Nahdlatul Ulama (NU).

Survei yang dilakukan Desember 2022 itu menunjukkan dari semua responden yang mengaku warga NU, hampir setengahnya memilih Ganjar sebagai calon presiden dibandingkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Untuk anggota NU aktif, ada 47 persen yang memilih Ganjar, 24 persen Prabowo, dan 18 persen memilih Anies. Sementara anggota NU tapi tidak aktif, 46 persen yang memilih Ganjar, 27 persen mendukung Prabowo, dan 23 persen memilih Anies.

“Di mata jemaah NU atau massa NU, orang yang paling kuat itu pertama adalah Ganjar. Kedua adalah Prabowo dan terakhir Anies,” ujar pendiri SMRC Saiful Mujani di siaran kanal YouTube SMRC TV, Kamis (23/2/2023).

Dia menilai NU merupakan organisasi yang cukup dan memilki anggota yang sangat luas di berbagai daerah. Oleh sebab itu, Saiful berpendapat dukungan elektoral dari kalangan NU penting di perpolitik Indonesia.

Apalagi, lanjutnya, sejak 2004, tidak banyak tokoh dari internal NU yang jadi calon kuat dalam ajang pilpres. Dia mencontohkan dalam Pilpres 2024, yang Hamzah Haz yang merupakan capres dari NU, mendapat suara sangat kecil.

Bahkan, lanjutnya, Hasyim Muzadi yang saat itu jadi ketua umum PBNU dan Megawati Soekarnoputri yang merupakan presiden incumbent 2004 juga kalah. Begitu juga di Pilpres 2009, yang mana tokoh senior NU Jusuf Kalla (JK) tak mendapat suara yang cukup signifikan saat maju jadi capres.

“Artinya pemilih NU belum tentu memilih tokoh yang berasal dari NU itu sendiri,” ungkap Saiful.

Dia menganggap secara kultural warga NU lebih dekat dengan tokoh nasional daripada tokoh religius. Dia mencontohkan, dalam konteks politik sekarang ini, Anies memperoleh suara yang rendah dari kalangan NU meski dirinya dianggap dengan kelompok santri modern.

Sebaliknya, suara warga NU lebih banyak ke Ganjar yang karakternya lebih nasionalis. Bahkan, secara historis sejumlah tokoh NU punya gagasan untuk menjadikan Bung Karno sebagai presiden sumur hidup.

“Kita melihat orang NU, secara politik, lebih bisa bekerja sama dengan orang nasionalis ketimbang dengan orang modernis,” jelasnya.

Di samping itu, survei yang sama menunjukkan responden yang mengaku aktif di organisasi masjid lebih banyak yang memilih Anies (33 persen), yang disusul Prabowo (32 persen) dan Ganjar (23 persen).

Lalu, pada anggota aktif majelis taklim, pilihan tiga tokoh itu cukup seimbang: Ganjar mendapatkan 31 persen suara, Anies memperoleh 31 persen suara, dan Prabowo meraih 26 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper