Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan hasil exit poll Pemilu 2024. Lembaga riset ikut melakukan perhitungan cepat atau quick count hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di semua provinsi di Indonesia.
Ezha Fachriza, peneliti SMRC mengungkapkan Pilpres 2024 berdasarkan exit poll yang dilakukan hari ini cukup jujur dan adil (Jurdil). Data ini berasal dari 2.780 responden dari 4.000 responden.
"Exit poll ini selain [menanyakan] memilih kandidat, partai politik apa, ... dan dengan sample yang terus bergerak. Dengan sampel yang masuk sebanyak 50,7% mengatakan cukup Jurdil [jujur dan adil], 39,5% sangat jurdil, 6,3% kurang jurdil, 0,8% tidak jurdil sama sekali, 2,6% tidak menjawab," jelas Ezha seperti dikutip dari SMRC TV, Rabu (14/2/2024).
Selanjutnya untuk keyakinan hasil pilpres, sample yang sama menunjukkan 51,2% sangat yakin, 42,8% cukup yakin, 4,1% tidak yakin, dan sisanya tidak tahu.
"Pertanyaan ini ditujukan bagaimana responden atau pemilih untuk melihat Pilpres menghasilkan output pemimpin yang bisa membuat negara kita semakin baik atau tidak, mayoritas cukup yakin," katanya.
Pengaturan mengenai quick count Pilpres 2024 tertuang dalam Undang-undang No.7/2017 tentang Pemilu. Menurut UU Pemilu, pengumuman prakiraan hasil Quick Count Pilpres 2024 hanya dapat dilakukan setidaknya 2 jam setelah pemungutan suara selesai di wilayah Indonesia bagian barat.
Baca Juga
Selain itu, penyelenggara quick count wajib menginformasikan sumber dana, metodologi yang digunakan, dan menjelaskan bahwa hasil quick count tersebut bukan merupakan hasil resmi dari Penyelenggara Pemilu.
Hasil quick count dijadwalkan untuk diumumkan pada pukul 15.00 WIB, mengikuti aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu setelah proses pemilihan suara di TPS selesai pada pukul 13.00 WIB. Arya mengklaim bahwa quick count adalah upaya untuk mengawal proses demokrasi Pemilu yang berlangsung setiap lima tahun.
Untuk memeriksa hasil quick count Pilpres 2024 yang dilakukan oleh SMRC, dapat diakses melalui kanal resmi di YouTube melalui tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=4oelmilTJMk
Perlu diingat, berdasarkan Pasal 6A ayat (3) dan (4) UUD 1945, Pilpres dapat berlangsung dalam satu atau dua putaran.
Terdapat tiga syarat yang harus terpenuhi untuk Pilpres satu putaran. Pertama, total perolehan suara harus melebihi 50%, artinya lebih dari setengah dari pemilih memilih pasangan capres-cawapres tersebut. Selain itu, capres-cawapres harus memperoleh minimal 20% suara yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, yang saat ini berjumlah 38 provinsi per Februari 2024.
Oleh karena itu, untuk memenangkan Pilpres satu putaran, capres harus meraih minimal 20% suara di 20 provinsi. Dengan demikian, ada tiga syarat untuk Pilpres satu putaran: pertama, meraih lebih dari 50% suara dalam pilpres; kedua, kemenangan tersebar minimal di 20 provinsi (lebih dari setengah jumlah provinsi seluruh Indonesia); ketiga, memperoleh minimal 20% suara dari 20 provinsi tersebut.
