Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harta Pejabat Kemenkeu yang Anaknya jadi Pelaku Penganiayaan, Beda Rp2 M dari Sri Mulyani

Berikut besaran dan harta pejabat Kemenkeu yang anaknya jadi tersangka penganiayaan. Ternyata cuma beda Rp2 miliar dari Sri Mulyani.
Harta pejabat Kemenkeu yang anaknya menjadi tersangka penganiayaan.
Harta pejabat Kemenkeu yang anaknya menjadi tersangka penganiayaan.

Bisnis.com, JAKARTA — Kasus dugaan penganiayaan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kemenkeu viral di media sosial. Berdasarkan penelusuran Bisnis, total harta kekayaan pejabat itu hanya berbeda Rp2 miliar dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Warganet sedang menyoroti kasus dugaan penganiayaan oleh terduga pelaku MDS pada Senin (20/2/2023). Dikabarkan bahwa korban berinisial D sempat tidak sadarkan diri dan membutuhkan perawatan.

Perhatian warganet di antaranya tertuju pada barang bukti dalam kasus dugaan penganiayaan itu, yakni mobil mewah Jeep Wrangler Rubicon. Dikabarkan bahwa pelaku menggunakan kendaraan itu dengan plat nomor B 120 DEN, tetapi ketika dijadikan barang bukti plat nomornya berubah menjadi B 2571 PBP.

Sejumlah warganet menyebut bahwa terduga pelaku merupakan anak dari pejabat eselon III Ditjen Pajak di salah satu kantor Jakarta yang berinisial RAT. Bisnis mencoba mengonfirmasi kabar itu kepada Kemenkeu tetapi belum mendapatkan respons.

Bisnis memeriksa laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) RAT, total harta kekayaannya per 2021 adalah Rp56,1 miliar. Dalam dokumen itu, dia melaporkan kepemilikan dua kendaraan, yakni Toyota Camry 2008 dan Toyota Kijang 2018.

Warganet menyoroti tidak adanya mobil Rubicon dalam laporan harta RAT. Pasalnya, kendaraan mewah itu menjadi barang bukti dalam kasus dugaan kekerasan, dan kerap digunakan dan diunggah fotonya oleh anaknya.

Berdasarkan perbandingan LHKPN, total harta kekayaan RAT ternyata hanya selisih Rp2 miliar dari pimpinan tertinggi di lembaganya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Per 2021, total harta yang dilaporkan Sri Mulyani adalah Rp58,04 miliar.

Sri Mulyani tercatat melaporkan kepemilikan satu kendaraan, yakni motor Honda Rebel CMX500 tahun 2019. Harta dengan nilai terbesarnya adalah tanah dan bangunan 414 meter2 senilai Rp18,6 miliar.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara tercatat melaporkan harta per 2021 senilai Rp78,7 miliar. Hartanya dengan nilai terbesar adalah surat berharga, yang mencapai Rp44,5 miliar.

Sebagai perbandingan, berikut daftar total nilai harta yang dilaporkan para pejabat eselon I Kemenkeu pada 2021

  • Sekretaris Jenderal Heru Pambudi: Rp20,7 miliar
  • Inspektur Jenderal Awan Nurmawan: Rp16,35 miliar
  • Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo: Rp14,4 miliar
  • Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani: Rp43,26 miliar
  • Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata: Rp25,4 miliar
  • Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti: Rp17,25 miliar
  • Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban: Rp53,3 miliar
  • Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Luky Alfirman: Rp23,6 miliar
  • Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto: Rp5,36 miliar
  • Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu: Rp3,98 miliar
  • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Andin Hadiyanto: Rp10,9 miliar.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyatakan bahwa pihaknya menerima banyak informasi dari masyarakat terkait kasus dugaan penganiayaan itu. Menurutnya, Kemenkeu akan menghormati jalannya proses hukum.

“Tentu hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman. Mengingat ini kasus pribadi, kami berupaya membedakan dg institusi. Komitmen Kemenkeu jelas, senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas,” tulis Prastowo dalam cuitannya, Selasa (21/2/2023) malam.

Warganet juga mempertanyakan soal dugaan kepemilikan mobil mewah oleh pejabat eselon II Kemenkeu, termasuk soal pelaporannya dalam LHKPN, dugaan penggunaan plat nomor palsu, hingga pembayaran pajaknya. Prastowo menyebut bahwa Kemenkeu akan mendalami berbagai dugaan itu.

“Kami dalami njih,” tulis Prastowo dalam cuitan lainnya yang merespons warganet.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper