Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Bujuk Barat Percepat Pengiriman Senjata ke Ukraina

Presiden Ukarina Volodymyr Zelesky terus membujuk barat untuk mengirimkan senjata ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba untuk berbicara pada pertemuan gabungan Kongres di US Capitol di Washington pada 21 Desember 2022. Fotografer: Nathan Howard/Bloombergrnrn
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba untuk berbicara pada pertemuan gabungan Kongres di US Capitol di Washington pada 21 Desember 2022. Fotografer: Nathan Howard/Bloombergrnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta sekutunya mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina untuk melawan agresi Rusia.

Zelensky mengatakan percepatan pengiriman senjata akan membantu mereka melawan Rusia yang ingin merebut kembali wilayah Ukraina.

“Tidak ada alternatif selain kecepatan (pengirman senjata) karena itu menjadi hal utama,” ujar Zelensky menkutip dari Guardian, Sabtu (18/2/2023)

Secara terpisah, Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak sekutu segera mengirim tank Leopard untuk melengkapi persenjataan Ukraina. “Mereka yang dapat mengirim tank tempur seperti itu harus benar-benar melakukannya sekarang,” kata Scholz

Seperti yang diketahui, Jerman akhirnya mengalah pada bulan Januari. Mereka memutuskan mengirim 14 tank Leopard 2 A6 guna membentuk dua batalion tank Ukraina.

Pejabat Jerman mengindikasikan bahwa mereka kecewa karena negara lain tidak menawarkan lebih banyak senjata. Negara ini masih menunggu beberapa mitra Eropa untuk menindaklanjuti janji mereka sendiri.

Scholz mengatakan Jerman akan melakukan apapun, termasuk melatih serta membantu tentara Ukraina, mengoperasikan persenjataan.

Sekadar informasi, 40 kepala negara dan pemerintahan serta politisi dan pakar keamanan lainnya dari hampir 100 negara akan menghadiri pertemuan tiga hari di Munich karena kekhawatiran terus berlanjutnya bahwa pertempuran di Ukraina dapat menyebabkan perang dingin baru.

Setelah menerima janji tank dan lebih banyak amunisi dari Barat, Ukraina sekarang mengharapkan jet tempur, tetapi beberapa negara menolak keras untuk mengirim bantuan ke Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper