Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengungkapkan ada lima kriteria sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi di ajang Pilpres 2024.
Sebagai informasi, kini Anies sudah mengantongi tiket maju sebagai capres setelah didukung oleh Partai NasDem, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bahkan, ketiga partai politik itu sudah menyatakan akan menyerahkan nama cawapres ke Anies.
"Kalau kriteria, saya lihat gini. Tiga yang pertama, teknokratik. Dua yang terakhir itu terkait dengan arah dan kerja," ungkap Anies di Rakernas 1 Partai Ummat, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Terkait teknokratis, dia menjelaskan bahwa cawapres harus berkontribusi kepada kemenangan. Lalu, bisa memperkuat koalisi partai yang mengusungnya. Serta, bisa membantunya untuk menjalankan roda pemerintahan secara efektif.
Kemudian terkait arah dan kerja Anies menyatakan pasangannya harus menawarkan perubahan. Selain itu, dia ingin cawapresnya punya kecocokan dengan dirinya, terutama dalam bekerja sama.
"Jadi lima ini, dan kita belum tahu. Saya juga belum tahu bagaimana nantinya. Nanti itu proses semoga akan berjalan dengan baik," ucap Anies.
Baca Juga
Anies Tentukan Cawapresnya
Diberitakan sebelumnya, elite Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memang ingin Anies yang menentukan sendiri pasangannya nanti.
“Jadi analogi yang diberikan Pak Surya itu kalau dia mau terbang, kenapa kita harus ikat sayapnya dengan batu?” jelas Willy saat ditemui di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Demokrat, meski sempat teguh ingin ketua umumnya—Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)—yang jadi cawapres, kini sudah menegaskan akan membiarkan Anies yang menentukan sendiri pasangannya.
Penegasan itu disampaikan sendiri oleh AHY setelah dirinya secara resmi menyampaikan dukungan ke Anies untuk maju sebagai capres pada pekan lalu. Bahkan, dirinya juga mendorong PKS agar melakukan hal serupa.
“Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” ungkap AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).
Terakhir, giliran PKS. Partai berlambang tangkai padi itu juga sempat kukuh ingin agar kadernya, Ahmad Heryawan alias Aher, yang jadi cawapres Anies.
Meski begitu, pada Senin (30/1/2023) malam, PKS menegaskan akan mendeklarasikan Anies sebagai capres usungan pada 24 Februari 2023, dalam rangka Rapat Badan Majelis Syura dan Rakernas DPP PKS.
Saat ditanya mengenai cawapres Anies, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman mengatakan pihaknya pada akhirnya juga akan menyerahkannya kepada Anies.
“Proses penentuan cawapres itu memang semua partai berhak mengajukan tapi pada akhirnya pemilihannya itu diserahkan kepada capres. Tentu saja melalui mekanisme yang objektif, misalnya masalah elektabilitas dan sebagainya,” jelas Iman di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).