Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan menyatakan dalam memilih calon pemimpin yang terpenting adalah rekam jejaknya, bukan visi-misinya.
Baca Juga
Anies mengaku visi-misi yang disampaikan seorang calon pemimpin memang penting untuk mengetahui apa yang ingin dilakukannya ke depan. Meski begitu, visi-misi itu jadi tak relevan jika yang menyampaikan tak punya rekam jejak yang mempuni.
"Visi misi sehebat apapun, dia tidak kredibel bila tidak ditopang dengan rekam jejak perjuangan yang ada karena apa yang disampaikan sebagai visi misi ini adalah imajinasi, imajinasi tentang masa depan apa yang mau dikerjakan besok," jelas Anies di Rakernas 1 Partai Ummat, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Sebaliknya, jika yang menyampaikan visi misi itu memiliki rekam jejak yang nyata maka masyarakat bisa menjadikannya patokan.
"Karena itulah yang perlu didorong dan justru menjelaskan, yang membawa misi ini, yang mengemban misi ini, adalah mereka-mereka yang memiliki rekam jejak dan ini sesungguhnya yang perlu didorong sekarang banyak di antara kita yang membandingkan rencana," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan visi misi dapat dibuat seindah mungkin. Sebaliknya, rekam jejak hanya bisa dikatakan dibuktikan lewat kerja nyata.
"Rencana bisa dibuat seindah mungkin tapi rencana itu imajinasi, khayalan masa depan, tetapi rekam jejak bukan khayalan, rekam jejak kenyataan," ungkap Anies.
Dia pun mengklaim bahwa dirinya sudah menunjukkan kerja nyata selama lima tahun menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Lima tahun terakhir dan ketika bertugas di Jakarta maka agenda utama yang dibawa adalah bagaimana negara bisa menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.