Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Dasco membantah ketua umumnya Prabowo Subianto sudah mengizinkan Sandiaga Uno pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pernyataan itu diungkapkan guna menanggapi klaim dari pelaksana tugas (plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan Prabowo sudah memberi izin Sandi untuk bergabung ke PPP.
"Saya belum pernah mendengar Pak Sandi minta izin, atau belum pernah mendengar Pak Prabowo memberikan izin," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).
Di samping itu, dia juga tak terlalu ambil pusing terkait pernyataan Mardiono. Dasco menganggap pernyataan Mardiono hanya sebagai dinamika politik jelang Pemilu 2024.
Apalagi, lanjut Dasco, Sandi sudah beberapa menegaskan bahwa akan tetap setia ke Prabowo dan Gerindra.
"Nah ini saya pikir dinamika dalam perpolitikan yang wajar dan biasa, dan itu tergantung. Pak Sandi waktu itu juga sudah mengatakan, waktu menjumpai Pak Prabowo itu mengatakan, akan tegak lurus terhadap partai," jelas wakil ketua DPR itu.
Baca Juga
Dasco juga mengklaim bahwa Prabowo tidak akan menahan kadernya yang ingin mencalonkan diri untuk maju di Pilpres 2024. Meski begitu, dia menegaskan bahwa lewat rapat pimpinan nasional Gerindra 2022, semua kader Gerindra sudah sepakat mengusung Prabowo jadi calon presiden (capres).
Oleh sebab itu, kader Gerindra lainnya yang ingin maju di Pilpres 2024 harus pindah ke partai politik lain.
"Pak Prabowo pada prinsipnya tidak akan menahan karir seseorang apabila orang ingin berkiprah, apalagi pengen jadi capres misalnya. Tapi di Partai Gerindra kan sudah fix capresnya Pak Prabowo, itu saja," ungkap Dasco.
Di sisi lain, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awi mengklarifikasi pernyataan plt ketua umumnya, Mardiono. Awi mengklaim pernyataan Mardiono hanya bermaksud untuk meminta izin ke Prabowo agar Sandi menghadiri acara-acara PPP. PPP, lanjutnya, menghargai status Sandi yang masih kader Gerindra.
“Konteksnya yang disampaikan Pak Mardiono itu bergabungnya Pak Sandi dalam acara PPP. Apa pun ceritanya, Pak Sandi kan masih kader Gerindra,” ujar Awi saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).