Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver Merayu Golkar ke Barisan Koalisi Anies Baswedan

PKS mengajak Golkar untuk merapat ke barisan pendukung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.
Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh (kanan) memberikan keterangan pers didampingi Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Kantor DPP Golkar di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Bisnis/Abdurachman
Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh (kanan) memberikan keterangan pers didampingi Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Kantor DPP Golkar di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Usai NasDem, PKS melakukan manuver serupa dengan merayu Partai Golkar untuk bergabung ke barisan pendukung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.

Sekadar catatan, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama dengan PPP dan PAN. Kendati telah lama dideklarasikan, ketiga partai koalisi sampai saat ini belum mengumumkan bakal calon presidennya. 

Adapun Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengungkapkan, rayuan itu disampaikan saat pihaknya berkunjung ke Kantor DPP Partai Golkar pada Selasa (7/2/2023).

"Soal tawar-menawar [ajak Golkar ke Koalisi Perubahan], siapa tahu ada cinta di antara kita. Kita enggak tahu dan bagaimana situasi yang berjalan," ujar Aboe usai pertemuan dengan petinggi Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).

Dia mengibaratkan waktu jelang tahun politik 2024 seperti pengobatan. Dengan berjalannya waktu, kemungkinan besar situasi yang lebih baik akan terjadi.

Aboe bahkan sempat menyiapkan pantun untuk merayu Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan.

"Putri Melayu membawa nampan, naampan berisi bunga hiasan. Jika belum tentukan pilihan, ayo bergabung untuk perubahan," ucapnya.

Koalisi Perubahan sendiri terdiri dari tiga partai politik yaitu PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat. Meski belum mendeklarasikan koalisi secara resmi, mereka sudah sepakat mendukung Anies jadi calon presiden di Pilpres 2024.

Aboe menambahkan, rayuan politik sudah menjadi kewajaran. Meski begitu, dia menggarisbawahi, PKS juga akan menghormati otonomi setiap partai politik lewat keputusan mereka.

"Jadi kalau kami, kita menghargai masing-masing untuk ambil keputusan," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Isi Pertemuan 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengungkap isi petemuan antara pihaknya dengan PKS. Menurutnya selama pertemuan tersebut kedua partai  memiliki tujuan yang sama saat membicarakan tentang pematangan kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama soal Pemilu 2024.

"Kita sama-sama mengetahui bahwa kita hari ini sudah sedang memasuki tahapan Pemilu Insyaallah buat tidak lebih 370 hari lagi kita sudah sampai ke tanggal 14 Februari 2024 dan tentu kita semua sudah semua persiapkan diri," ujar Doli setelah pertemuan itu, Selasa (7/2/2023).

Dia mengatakan meski Pemilu 2024 merupakan kontestasi antar partai politik, namun Golkar dan PKS sudah bersepakat untuk tetap menjaga suasana damai. Kedua partai juga sepakat pemilu harus tetap berjalan sesuai rutinitas yaitu lima tahun sekali.

Selain itu, mereka juga membahas penghargaan terhadap otoritas masing-masing partai terutama terkait keputusan politik jelang Pemilu 2024.

"Kita menghormati otoritas dan kemandirian masing-masing partai politik sikap partai politik dan kita juga siap untuk berkompetisi tetapi dalam konteks demi bangsa dan negara kita harus satu semua," jelas Doli.

Pernyataan serupa juga disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi. Dia menegaskan PKS berkunjung ke markas Golkar untuk menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024.

"Kita ingin suasana pemilu yang sudah terjadwal ini bisa berjalan dengan baik, itu yang kita harapkan. Terjadwal dengan baik, jurdil, dan bisa mendapatkan suasana harapan hasil pemilihan yang terbaik," ujar Aboe dalam kesempatan yang sama.
 
Dia menyatakan dalam pertemuan itu mereka juga menyelaraskan, menyesuaikan informasi, dan perkembangan-perkembangan yang ada belakangan ini.
 
Aboe membantah ada pembicaraan terkait calon presiden (capres) ataupun wakil presiden (cawapres).

"Tidak ada. Apalagi bicara capres-cawapres, enggak ada. Kita bicara bagaimana pemilu jurdil, berjalan sesuai jadwal waktu, dan terpilih calon-calon yang terbaik sesuai selera masing-masing," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper