Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Ceko Sebut Ukraina Layak dan Segera Gabung NATO

Presiden Ceko menyebut Ukraina layak dan segera bergabung dengan NATO setelah perang berakhir.
Jerman mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Slovakia sebagai bagian dari kesepakatan setelah Slovakia menyumbangkan kendaraan tempur ke Ukraina, di Bratislava, Slovakia, 19 Desember 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto
Jerman mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Slovakia sebagai bagian dari kesepakatan setelah Slovakia menyumbangkan kendaraan tempur ke Ukraina, di Bratislava, Slovakia, 19 Desember 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ceko, Petr Pavel mengatakan bahwa Ukraina layak dan akan segera bergabung dengan NATO setelah perang berakhir. 

Dia memberikan pembelaan yang kuat atas dukungan militer Barat ke Kyiv dalam wawancara siaran pertamanya dengan media internasional sejak terpilih memimpin Ceko.

Menurutnya, hampir tidak ada batasan bagi negara manapun untuk mengirim bantuan militer ke Ukraina. Pavel saat berbicara di Istana Hrzansky Palace, dia mengatakan pengiriman pesawat tempur Barat seperti F-16 ke Ukraina tidak hanya rencana. 

Akan tetapi, dia tidak yakin bahwa pesawat tempur itu dapat dikirim dalam jangka waktu yang akan berguna bagi Kyiv, Ukraina. 

Pekan ini, Presiden AS Joe Biden telah mengesampingkan pengiriman F-16, meski Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan tidak ada yang dikecualikan.

"Saya bangga negara saya menjadi salah satu yang pertama memberi Ukraina bantuan militer yang signifikan," katanya, seperti dilansir dari BBC, Rabu (1/2/2023). 

Republik Ceko adalah negara Barat pertama yang mengirim tank dan kendaraan tempur infanteri T72 dan BMP1 rancangan Soviet ke Kyiv. 

Lalu, hampir setahun setelah banyak penderitaan, negara-negara termasuk Inggris, Amerika Serikat dan Jerman telah mulai membantu Kyiv untuk mengirim tank modern buatan Barat seperti Leopard 2, Challenger 2 dan M1 Abrams.

“Mungkin sangat sedikit orang yang bisa membayangkan bahwa negara-negara Barat akan bersedia memberi Ukraina tank tempur utama modern atau sistem artileri atau anti-pesawat jarak jauh,” lanjutnya.

Menurutnya, bantuan militer di Ukraina masih belum cukup untuk melawan serangan Rusia dengan persenjataan yang lebih banyak. "Tetapi pada saat yang sama kami melihat itu masih belum cukup untuk melawan sumber daya manusia dan material Rusia yang signifikan," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa Kyiv kecewa dengan kecepatan pengiriman, terutama tank Barat, yang dirancang dengan lapis baja Soviet.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper