Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri pada Senin (30/1/2023) di sebuah masjid di dalam markas polisi di Kota Peshawar, Pakistan meningkat menjadi 100 orang.
Melansir Reuters, Rabu (1/2/2023), Juru Bicara Rumah Sakit Lady Reading Mohammad Asim membenarkan jumlah korban tewas, dengan 53 orang terluka masih dirawat di fasilitas kesehatan tersebut.
Setidaknya tujuh orang terluka dinyatakan dalam kondisi kritis, tambahnya.
Sebelumnya, Moazzam Jah Ansari, Kepala Polisi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dengan Ibu Kota Peshawar, mengatakan dalam konferensi pers bahwa total 95 orang telah tewas dan 221 luka-luka dalam serangan mematikan itu.
Ansari mengatakan bahwa pencarian korban yang mungkin selamat atau mati akan terus berlanjut.
Menurut penyelidikan awal, ujarnya, bahan peledak yang digunakan dalam pengeboman tersebut adalah 10-12 kilogram.
Shafi Ullah, Wakil Komisaris Peshawar, membenarkan peningkatan korban dan mengatakan kepada wartawan bahwa 57 orang terluka masih dirawat di rumah sakit, 10 di antaranya dalam kondisi kritis.
Hampir 100 orang yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit, tambahnya.
Pada Senin (30/1/2023), seorang tersangka pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya saat salat Dzuhur di masjid yang berada di dalam Mabes Polri di Peshawar.