Bisnis.com, SOLO - Kasus kecelakaan yang melibatkan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial HAS dengan purnawirawan Polri terus menjadi perhatian masyarakat.
Di media sosial, kasus ini mendapat ribuan komentar dari netizen yang meminta adanya keadilan dan transparansi dari pihak terkait.
Seperti diketahui, mahasiswa berinisial HAS meninggal dunia setelah menjadi korban tabrakan mobil Pajero yang dikendarai oleh purnawirawan Polri AKBP Eko Setia Budi Wahono.
Sayangnya dalam kasus tersebut, HAS justru yang ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai dalam berkendara.
Karena HAS meninggal dunia, kasus tersebut pun akhirnya ditutup oleh pihak kepolisian.
Siapa sebenarnya AKBP Eko Setia Budi?
Baca Juga
Dari informasi yang bisa digali oleh Bisnis, AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono merupakan mantan Kapolsek Cilincing tahun 2021.
Saat menjabat di Kapolsek Cilincing, Eko Setia Budi masih berpangkat Kompol. Namanya pun tak terlalu banyak bersinggungan dengan media.
Selama menjabat, ia pernah mengadakan kegiatan bagi-bagi sembako bagi warga terdampak Covid-19 pada 13 Januri 2021 di Cilincing, Jakarta Utara.
Sebelum bertugas di Cilincing, ia sempat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor Kalibaru dari tahun 2017 hingga 2018.
Seusai menjabat sebagai Kapolsek, Eko kemudian diangkat menjadi Wakil Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat di Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat.
Hingga akhir 2021, dirinya diamanahi menjadi Kepala Seksi Kecelakaan di Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta. Selama masa jabatannya yang singkat sebagai kepala seksi, Eko menangani sejumlah kasus kecelakaan di lingkungan Jakarta.
Di antaranya yakni mobil anggota TNI yang terguling di Tol Semanggi pada bulan September 2021 dan kecelakaan antara dua bus TransJakarta yang saling menabrak pada bulan Oktober 2021.
Eko kemudian digantikan jabatannya dan menjalani masa pensiun dengan pangkat komisaris polisi.