Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prancis: Pasokan Tank ke Ukraina Tidak Akan Ubah Situasi Perang

Militer Prancis menyebut pasokan tank ke Kyiv, Ukraina hanya akan membantu bangun keseimbangan, tidak akan mengubah situasi dalam perang.
Prancis: Pasokan Tank ke Ukraina Tidak Akan Ubah Situasi Perang. Tank Leopaard Angkatan Darat Polandia. Bloomberg/Fotografer: Omar Marques/Getty Imagesrnrn
Prancis: Pasokan Tank ke Ukraina Tidak Akan Ubah Situasi Perang. Tank Leopaard Angkatan Darat Polandia. Bloomberg/Fotografer: Omar Marques/Getty Imagesrnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Pihak militer Prancis mengatakan bahwa pasokan tank berat ke Kyiv, Ukraina hanya akan membantu membangun keseimbangan, tetapi tidak akan mengubah situasi perang di lapangan.

Kabar itu diungkap oleh harian Prancis, Le Figaro mengutip dari sumber militer Prancis, pada Rabu (25/1/2023).

“Tank dapat membantu Ukraina mengurangi beban. Tapi itu tidak akan mengubah situasi secara drastis,” katanya.

Menurutnya, peluang bagi tentara Ukraina telah tertutup, karena tentara Rusia mulai memperkuat posisinya, termasuk di dekat Melitopol dan Mariupol yang memperumit setiap serangan.

Analis di bidang geopolitik, Jenderal Prancis, Olivier Kempf mengatakan bahwa bantuan tank ke Ukraina hanya akan memulihkan keseimbangan.

"Ini lebih tentang memulihkan keseimbangan daripada memberi Ukraina sarana untuk menang," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, Kamis (26/1/2023).

Pihaknya mencatat bahwa di tengah laporan tentang pasokan tank Leopard 2 Jerman, M1 Abrams AS dan Challenger 2 Inggris ke Kyiv, Paris menghindari kejelasan tentang kemungkinan pasokan tank Leclerc Prancis. Sumber surat kabar tentara Prancis mengatakan bahwa hadiah seperti itu untuk Ukraina tidak perlu dipertanyakan lagi.

Menurutnya, tentara Prancis tidak ingin menanggalkan senjata semacam itu, meskipun pemerintah terus mengatakan dengan hati-hati bahwa pasokan semacam itu tidak dikecualikan.

Pada Rabu (25/1/2023), AS mengumumkan rencananya untuk memasok 31 tank M1 Abrams ke Kyiv. Sementara itu, pemerintah Jerman mengkonfirmasi niatnya untuk mengirim 14 tank Leopard 2 dari cadangannya sendiri dan mengizinkan ekspor ulang dari negara lain. 

Selain itu, rencana pengiriman tank ke Ukraina juga diumumkan oleh Norwegia dan Slovakia. Sebelumnya, beberapa negara seperti Inggris, Prancis, dan Polandia mengumumkan keputusan mereka untuk memasok tank ke Kyiv, Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper