Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Rabu (25/1/2023) bahwa AS dapat mengirim 30 hingga 50 tank M1 Abrams ke Ukraina.
Tank-tank yang akan dikirim ke Ukraina itu akan dikontrak, bukan diambil dari gudang senjata Pentagon AS, seperti dilansir dari TASS, Rabu (25/1/2023).
"Satu batalion tank Abrams, atau 30 hingga 50 tank tempur, mungkin akan dipasok," kata kantor berita pemerintah Turki mengutip pejabat AS.
Presiden AS, Joe Biden juga akan membuat pengumuman resmi tentang keputusannya terkait pengiriman tank Abrams ke Ukraina, pada hari ini, Rabu (25/1/2023).
"Presiden Biden akan mengumumkan keputusannya untuk memasok tank Abrams ke Ukraina besok, pada hari Rabu," lapor saluran TV pada Selasa (24/1/2023) malam.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan pada Selasa (24/1/2023) bahwa pemerintah AS cenderung menyediakan sejumlah besar tank M1 Abrams ke Ukraina.
Baca Juga
Menurut laporan itu, langkah tersebut akan menjadi bagian dari kesepakatan Washington dengan Jerman, di mana Berlin akan menyediakan sejumlah kecil tank Leopard 2 ke Kyiv.
Selain itu, pihaknya juga akan menyetujui pengiriman tank buatan Jerman ini oleh Polandia dan negara-negara lainnya.
Sementara itu, Politico sebelumnya juga telah mengatakan AS dapat mengirim setidaknya 30 tank Abrams sebagai bantuan militer ke Ukraina.
Sedangkan, pihak Rusia menekankan kemungkinan pengiriman tank ke pemerintah Kyiv sebagai bentuk provokasi terang-terangan dari AS terhadap Rusia.