Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Bisa Pasok 30 hingga 50 Tank Abrams ke Ukraina

Pejabat AS mengatakan bahwa negaranya dapat memasok 30 hingga 50 tank Abrams ke Ukraina.
Ilustrasi tank Abrams buatan Amerika dengan tank Leopard produksi Jerman. Predator darat itu banyak digunakan untuk sejumlah perang sejak 43 tahun silam./Youtube
Ilustrasi tank Abrams buatan Amerika dengan tank Leopard produksi Jerman. Predator darat itu banyak digunakan untuk sejumlah perang sejak 43 tahun silam./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Rabu (25/1/2023) bahwa AS dapat mengirim 30 hingga 50 tank M1 Abrams ke Ukraina.

Tank-tank yang akan dikirim ke Ukraina itu akan dikontrak, bukan diambil dari gudang senjata Pentagon AS, seperti dilansir dari TASS, Rabu (25/1/2023). 

"Satu batalion tank Abrams, atau 30 hingga 50 tank tempur, mungkin akan dipasok," kata kantor berita pemerintah Turki mengutip pejabat AS.

Presiden AS, Joe Biden juga akan membuat pengumuman resmi tentang keputusannya terkait pengiriman tank Abrams ke Ukraina, pada hari ini, Rabu (25/1/2023).

"Presiden Biden akan mengumumkan keputusannya untuk memasok tank Abrams ke Ukraina besok, pada hari Rabu," lapor saluran TV pada Selasa (24/1/2023) malam.

Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan pada Selasa (24/1/2023) bahwa pemerintah AS cenderung menyediakan sejumlah besar tank M1 Abrams ke Ukraina. 

Menurut laporan itu, langkah tersebut akan menjadi bagian dari kesepakatan Washington dengan Jerman, di mana Berlin akan menyediakan sejumlah kecil tank Leopard 2 ke Kyiv.

Selain itu, pihaknya juga akan menyetujui pengiriman tank buatan Jerman ini oleh Polandia dan negara-negara lainnya.

Sementara itu, Politico sebelumnya juga telah mengatakan AS dapat mengirim setidaknya 30 tank Abrams sebagai bantuan militer ke Ukraina.

Sedangkan, pihak Rusia menekankan kemungkinan pengiriman tank ke pemerintah Kyiv sebagai bentuk provokasi terang-terangan dari AS terhadap Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper