Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Persilakan Polandia Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Jerman tak akan menghalangi Polandia jika ingin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.
Jerman mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Slovakia sebagai bagian dari kesepakatan setelah Slovakia menyumbangkan kendaraan tempur ke Ukraina, di Bratislava, Slovakia, 19 Desember 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto
Jerman mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Slovakia sebagai bagian dari kesepakatan setelah Slovakia menyumbangkan kendaraan tempur ke Ukraina, di Bratislava, Slovakia, 19 Desember 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pihaknya tak akan menghalangi Polandia jika ingin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

Sebelumnya, pejabat Ukraina telah meminta negara-negara Barat untuk mengirim tank modern buatan Jerman, namun Berlin sejauh ini belum menjawab permintaan itu. Meski begitu, Jerman mengizinkan negara-negara anggota NATO untuk melakukannya.

"Jika kami ditanya, kami tidak akan menghalangi [Polandia mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina]," ujar Baerbock dikutip dari channelnewsasia.com pada Senin (23/1/2023).

Kanselir Jerman Olaf Scholz sendiri sudah mengatakan semua keputusan terkait pengiriman senjata ke Ukraina akan dikoordinasikan dengan semua anggota sekutu, termasuk Amerika Serikat (AS).

Partai Scholz, Sosial-Demokrat, tak mau ikut dalam keterlibatan militer. Mereka kahawatir keterlibatan militer dapat menyebabkan eskalasi yang lebih jauh dengan Rusia.

Pada Minggu (22/1/2023), Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengharapkan keputusan terkait pengiriman tank itu segera ditentukan, meski dia menggarisbawahi harus dilakukan secara hati-hati.

Pistorius mengatakan Jerman tak akan membuat keputusan yang tergesa-gesa karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk konsekuensi di dalam negeri untuk keamanan penduduk Jerman.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali memohon pengiriman tank saat dirinya bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat mengunjungi Kyiv pada Minggu (23/1/2023).

"Kami membutuhkan lebih banyak senjata: tank, pesawat, rudal jarak jauh," ujar Zelensky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper