Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekutu Putin Siap Mati-matian Lindungi Warganya dari Rudal Ukraina

Angkatan bersenjata Belarusia menyatakan siap untuk skenario apapun, mengacu terkait rudal Ukraina yang jatuh di negaranya pada Desember lalu.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Istimewa
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Komandan Angkatan Udara dan Pertahanan Udara Belarusia, Kolonel Anatoly Bulavko pada Senin (2/1/2023) menyatakan bahwa siap untuk mengambil langkah-langkah yang tepat demi memastikan keamanan negaranya.

Adapun ucapan Bulavko tersebut mengacu pada rudal Ukraina yang jatuh di wilayah Belarusia pada akhir Desember 2022 lalu.

"Sejauh ini, melihat setidaknya satu tahun ke depan, Angkatan Bersenjata, Angkatan Udara, dan Pertahanan Udara siap untuk skenario apapun," kata Bulavko.

Pejabat militer senior itu mengatakan bahwa saat ini negaranya memiliki setiap kapasitas untuk memastikan keamanan di semua wilayah Belarusia.

“Inilah mengapa kami memiliki pandangan yang bijaksana tentang situasi ini dan telah mengambil tindakan yang tepat. Dan penduduk kami, rakyat kami dapat tidur nyenyak dan semua orang dapat melakukan pekerjaan mereka,” lanjut Bulavko.

Bulavko menyinggung terkait ketegangan yang terus berlanjut di dekat perbatasan Belarusia, termasuk dengan Ukraina, seperti dilansir dari TASS, Selasa (3/1/2023).

"Saya akan mengatakan ini, tidak memberi kami alasan untuk berpuas diri. Dan perkembangan saat ini di dekat perbatasan selatan, hadapi saja, ini gangguan tambahan, maksud saya pertahanan udara yang bertugas," katanya.

Ia mengatakan bahwa insiden rudal yang telah dijatuhkan oleh pasukan Belarusia ialah kejadian berbahaya. Selain itu ia juga menduga drone telah diarahkan ke Belarusia.

"Jelas, insiden rudal proyektil S-300 yang dijatuhkan oleh pertahanan udara Belarusia adalah insiden yang ekstrem. Sebagai lelucon, mereka mungkin mengirim drone ke wilayah kami," tambah Bulavko.

Diketahui, bahwa sebuah proyektil yang diluncurkan dari sistem pertahanan udara S-300 dari wilayah Ukraina dijatuhkan oleh pertahanan udara Belarusia saat menembus wilayah udara pada Kamis (29/12/2022) pagi. 

Rudal tersebut mendarat di dekat desa Gorbakha di Distrik Ivanovo di Wilayah Brest. Minsk menuntut agar Kyiv melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

Lebih lanjut, ia juga meminta untuk mengadili pihak yang bertanggung jawab dan mengambil tindakan menyeluruh untuk mencegah terulangnya kembali insiden serupa di masa mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper