Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Mangkir, Anggota Polri Bambang Kayun Penuhi Panggilan KPK

Anggota Polri AKBP Bambang Kayun Bagus memenuhi panggilan KPK pada Selasa (3/1/2023) sebagai tersangka kasus suap.
Sempat Mangkir, Anggota Polri Bambang Kayun Penuhi Panggilan KPK. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri/Antara/HO-Humas KPK
Sempat Mangkir, Anggota Polri Bambang Kayun Penuhi Panggilan KPK. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri/Antara/HO-Humas KPK

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Polri AKBP Bambang Kayun Bagus P.S memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (3/1/2023).

Bambang Kayun merupakan tersangka kasus suap pemalsuan surat terkait perkara perebutan hak waris PT Aria Citra Mulia (ACM). Bambang memenuhi panggilan setelah sebelumnya sempat mangkir jadwal pemeriksaan penyidik.

"Benar, hari ini [3/1/2023] telah hadir pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi suap dan gratifikasi di Mabes Polri terkait dengan pemalsuan surat perkara perebutan hak ahli waris PT ACM," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (3/1/2023)

Ali mengatakan saat ini Bambang Kayu masih menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di lantai 2 Gedung Merah Putih KPK. 

Ali mengatakan Bambang masih menjalani pemeriksaan dengan didampingi Tim Penasihat Hukumnya.

"Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan," kata Ali.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan tersangka kasus suap pemalsuan surat, AKBP Bambang Kayun menerima duit hingga ratusan miliar dan kendaraan mewah.

Duit dan kendaraan mewah yang diterimanya terkait dengan perkara suap dan gratifikasi pemalsuan surat dalam perkara perebutan hak ahli waris PT Aria Citra Mulia.

"Diduga tersangka terima uang miliaran rupiah dan juga barang berupa kendaraan mewah," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Lebih lanjut, Ali menyatakan lembaga antirasuah meyakini pihak Polri akan mendukung penyidikan yang dilakukan KPK terhadap anggotanya.

"Kami sangat yakin Polri mendukung upaya proses penyidikan yang sedang KPK lakukan ini. Sebagai upaya menjaga marwah lembaga atas tindakan oknum anggotanya yang diduga melakukan korupsi," kata Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper