Bisnis.com, JAKARTA - Walikota Donetsk Alexey Kulemzin mengatakan bahwa telah terjadi penembakan oleh militer Ukraina di pusat kota Donetsk. Pihaknya mengatakan bahwa penembakan tersebut telah menyebabkan 15 orang terluka, termasuk seorang bayi. Berikut update perang Rusia vs Ukraina.
"Seorang bayi berusia tiga bulan, seorang gadis yang lahir pada tahun 2003 dan seorang wanita yang lahir pada tahun 1975 menderita luka dalam serangan penembakan di Distrik Voroshilovsky," kata Kulemzin via Telegram, Minggu (1/1/2022).
Adapun, angkatan bersenjata Ukraina diketahui telah menembakkan 25 amunisi ke distrik Voroshilovsky dan Kievsky di Donetsk pada Minggu (1/1/2022) pukul 400 waktu setempat.
Kulemzin mencatat bahwa militer Ukraina telah menembaki wilayah Donetsk pada malam Tahun Baru 2023.
Seorang pejabat dari misi Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi mengungkap kejadian itu pada Minggu (1/1/2023).
Dia mengatakan ada lebih dari 15 orang menderita luka-luka akibat serangan penembakan militer Ukraina di kota Makeyevka.
"Menurut laporan awal, lebih dari 15 orang menderita luka-luka," kata pejabat tersebut, seperti dilansir dari TASS, Minggu (1/1/2023).
Pejabat administrasi di Donetsk dan Makeyevka mengatakan bahwa sebelumnya kota-kota itu telah diserang oleh Ukraina. Serangan militer Ukraina itu telah melibatkan beberapa peluncur roket dan artileri 155 mm dengan standar NATO.