Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bye Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, BMKG Klaim Modifikasi Cuaca Berhasil

BMKG menjelang akhir tahun 2022 telah melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah cuaca ekstrem di Jabodetabek dan Jawa Barat.
PERAKIRAAN CUACA BMKG. Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (20/12/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa (20/1/2022). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.
PERAKIRAAN CUACA BMKG. Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (20/12/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa (20/1/2022). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah berhasil mencegah cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pencegahan dilakukan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

"Alhamdulillah, operasi TMC yang digelar untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berjalan sesuai rencana dan bisa dikatakan berhasil, sehingga tidak terjadi hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek pada tanggal 30 Desember yang lalu, karena berhasil dikurangi intensitasnya," ujar Dwikorita di Jakarta, Sabtu (31/12/2022), mengutip Antara.

Dia mengatakan sedikitnya 30 ton NaCl atau garam disemai menggunakan dua pesawat yaitu Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Operasi TMC itu merupakan hasil kolaborasi BMKG bersama BRIN, BNPB, TNI Angkatan Udara, Pemprov DKI dan Jabar, serta Kementerian Perhubungan tersebut mulai dilakukan sejak 29 Desember 2022.

Dwikorita mengatakan puluhan ton garam itu ditabur di langit wilayah Perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau dengan ketinggian 10.000 kaki.

Awan-awan yang membawa hujan, kata dia, dihalangi agar tidak turun di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

"Garam-garam disebar dengan teknik penyebaran yang dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan. Dengan begitu, hujan diturunkan di wilayah laut sehingga tidak sempat masuk daratan," tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, operasi TMC sedang diupayakan dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dwikorita menyampaikan, sejak 21 Desember BMKG telah merilis adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam sepekan hingga tanggal 1 Januari 2023 di wilayah Jabodetabek.

Selain Jabodetabek, daerah yang perlu diwaspadai terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat adalah Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, NTB, dan NTT.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem dengan terus memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG melalui berbagai media dan kanal resmi BMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper