Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Saksi Tak Penuhi Panggilan di Kasus Korupsi Lukas Enembe

Arsjad Rasjid tidak penuhi panggilan dalam agenda pemeriksaan sebagai saksi di KPK.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyampaikan sambutan B20 Summit 2022 ddi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022) - Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyampaikan sambutan B20 Summit 2022 ddi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022) - Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat tidak penuhi panggilan dalam agenda pemeriksaan sebagai saksi.

Bos PT Indika Energy Tbk (INDY) itu sedianya diperiksa sebagai saksi dalam perkara suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

Selain Arsjad, Juliani Arinardi selaku Marketing PT Kapuk Naga Indah, anak Perusahaan Agung Sedayu Group juga turut tidak hadir dalam pemeriksaaan tersebut.

"Tidak hadir Moh. A.R.P Mangkuningrat (Ketua KADIN dan Juliani Arinardi (Marketing PT Kapuk Naga Indah, anak Perusahaan Agung Sedayu Group). Kedua saksi tidak hadir dan segera dilakukan penjadwalan pemanggilan ulang," Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (14/12/2022).

Sementara itu, satu saksi lainnya, Ita Sari Mutiana S. Abas alias Sesil (Manajemen The Groove Epicentrum) hadir dalam pemeriksaan tersebut.

Dari saksi Sesil, tim penyidik mendalami aliran penggunaan uang oleh Lukas Enembe.

"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan aliran penggunaan uang tersangka LE (Lukas Enembe)," kata Ali.

Adapun, KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek di Papua.

Lukas sempat diperiksa sebagai tersangka di Papua pada beberapa waktu lalu. Sejumlah saksi juga telah diperiksa dalam perkara ini.

Meski sudah berstatus sebagai tersangka, Lukas masih belum ditahan hingga saat ini. Lukas juga belum diperiksa di Jakarta lantaran alasan kesehatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper