Bisnis.com, JAKARTA – Harta kekayaan Muhammad Adil berkurang saat menjadi Bupati Kepulauan Meranti. Dia banyak dibicarakan karena menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis dan setan dalam Rapat Koordinasi Nasional Optimalisasi Pendapatan Daerah, di Pekanbaru, Riau, pada Kamis (8/12/2022).
Adil juga turut mengancam untuk angkat senjata dan bergabung dengan Malaysia jika pemerintah pusat tidak membagi dana bagi hasil (DBH) minyak bumi secara tidak adil.
“Semenjak konflik Rusia dan Ukraina, [harga] minyak naik, tapi kok [pendapatan Meranti] turun? Dan untuk bapak ketahui, tahun ini kami hanya terima Rp115 miliar, naiknya cuma Rp700 juta saja. Liftingnya naik, asumsinya 100 dolar per barel lah naiknya cuma Rp700 juta?” tanya Adil kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman yang menjadi salah satu pembicara dalam rakornas tersebut.
Menariknya, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK di elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Adil berkurang pada periode 2020 ke 2021.
Pada periode 2020, total harta kekayaan Adil sebesar Rp4,8 miliar. Saat itu, dia tercatat masih menjadi anggota DPRD Provinsi Riau.
Kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp4,39 miliar yang tersebar di empat titik wilayah, tepatnya di kawasan Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Pekanbaru.
Baca Juga
Untuk alat transportasi dan mesin, harta kekayaan Adil sebesar Rp192 juta dengan perincian satu motor Honda tahun 2014, satu motor Honda tahun 2015, satu motor Honda tahun 2018, satu mobil Honda Brio tahun 2015, dan satu motor Kawasaki tahun 2017.
Selain itu, Adil punya harta kas dan setara kas senilai Rp217,3 juta. Dia tak tercatat memiliki utang. Pada 2020, total harta kekayaannya sebesar Rp4.800.701.552.
Dalam laporan tahun berikutnya, setelah menjadi bupati Kepulauan Meranti, ternyata harta kekayaan Adil berkurang.
Harta tanah dan bangunan menjadi senilai Rp4,36 miliar. Lalu, harta alat transportasi dan mesin menjadi Rp174 juta. Serta, harta kas atau setaranya menjadi Rp244 juta.
Pada 2021, total kekayaan Adil sebesar Rp4.785.577.310. Artinya, kekayaannya berkurang sebesar Rp15.124.242 dari periode 2020 hingga 2021.